Minggu, 15 Desember 2013

A RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE...

Alohaaa..
Ohayou Gozaimasu subete no tomodachiiii...
haha
Selamat pagiiii selamat pagiiii teman" semuanyaaaa~

Well..
Saya habis hibernasi selama kurang lebih 10 jam. hoammm~
Senangnyaaa bisa tidur sepanjang ituu.. hahaha
Setelah perjalanan cukup melelahkan di hari sabtu kemarin.. :)

Kemarin Sabtu saya beserta teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi dan teman-teman mahasiswa lainnya pergi ke Pura Group dan Dua Kelinci..
Kudus dan Pati.. :)

Perjalannya cukup singkat, ilmu yang didapat cukup banyak yang baru dan lebih memperkuat teori yang kami dapat di perkuliahan menjadi nyata di depan mata kami.. :) Tapiiii, yang namanya tubuh, lelah juga kalau perjalannya terus bersambung.. haha.. Inilah yang jadi satu alasan kenapa saya butuh tidur lebih dari 8 jam.. XD

Mungkin ada yang belum tahun tentang Pura Group, seperti ini nih gambar company nya.. :)


Nah itu dia sekilas gambarnya.. :)
Pura Group ini nihh, yang menciptakan bungkus pasta gigi kita, terus cover cup mie instan yang sering anak kos makan, terus rokok, produk unilever, uang yang kita gunakan, uang negara lain, dan masih banyak lagi..
Nah di dalam gedung itulah kemarin kita berkunjung dan belajar  banyak sekali tentang kenyataan di dunia kerja.. :)


Tetapiii, hanya satu yang paling saya sukailah yang akan saya bahas dimana hal itu saya dapat dari Psychology Goes to Company di Pura Group..

Judul yang saya tulis : "A right man on the right place"..
Itu yang saya paling suka dari keseluruhan yang saya pelajari dalam Pura Group.. :)

Terima kasih buat Mbak Tata yang sudah membuka mata kami tentang seperti apa kenyataan dunia kerja dan sekarang kami sudah bisa memulai untuk men-setting pemikiran kami sebelum lepas dari kuliah untuk mulai menjadi seorang yang siap melihat dunia kerja dan merasakannya tanpa keegoisan seseorang yang lulus dari dunia perkuliahan..

Cukup ekstrim juga yang dijelaskan tentang dunia kerja itu seperti apa aslinya..
Tapi.. hmm.. Cukup baik juga untuk tahu lebih awal.. hehe..
Khususnya buat saya yang hobinya tidur dan baca buku.
Biar bisa lebih terjaga dan lebih mempersiapkan diri.. haha.. *youknowwhatimean* XD


A right man on the right place..

Berbicara mengenai kepuasan..
Siapa sih manusia di dunia ini yang didalam dunia kerja, atau tentang cita-cita, atau tentang hidupnya tidak ingin merasakan kepuasan?
Pasti tidak ada yang ingin merasakan tidak puas.. :)
Memang, taraf kepuasan ini sangat berbahaya juga.. Kalau terlalu rendah bisa menimbulkan iri hati atau hal negatif lainnya, kalau terlalu puas juga bisa menciptakan serakah.. Jadi tidak semuanya menghasilkan sisi positif.. :)

Nah...
Dalam kehidupan ketika kamu ingin bertanya pada diri sendiri apakah kamu puas dengan apa yang kami jalani?
Apakah kamu puas dengan apa yang kamu terima?
Apakah kamu puas dengan apa yang sedang kamu kejar?
Apakah kamu puas dengan hasil yang sejauh ini kamu pertahankan?

Itu semua terjawab dengan simple dari salah satu cara ini..
Dengan pertanyaan..
Are you the right man on the right place?
Apakah kamu orang yang tepat di tempat yang tepat?
Apakah kamu orang yang tepat untuk sesuatu yang kamu kejar?
:)

Kalau jawabannya antara ragu - ragu sampai tidak, kamu perlu untuk mengkoreksi diri, mengkoreksi pekerjaanmu, mengkoreksi usahamu, mengkoreksi perjuanganmu, dan paling penting mengkoreksi hatimu.. Sinkron kah dengan pemikiranmu? :)

Begitu saya mendapat kalimat super simple, "a right man on the right place"
Pikiran saya langsung lari dengan apa yang saya sedang kejar dan usahakan sekarang ini.. :)
Wuaaaaaa... langsung jleb jleb jleb..

Tapiiii..
Dibalik proses yang sedang saya lalui ini, ditambah dengan merenungkan dengan pelajaran di atas, saya rasa memang perlu kita bertanya "are you a right man on the right place? dalam diri kita masing - masing untuk bermacam hal dalam hidup.. :) Sebagai koreksi, sebagai penentu jalan yang benar.. huahahaha..

Bukan berarti ketika jawabannya ragu atau tidak lalu kita berubah haluan, tujuan, dan lain-lain..
Tapi masih bisa mengkoreksi apa yang perlu dikoreksi agar kita menjadi orang yang tepat di tempat yang tepat..

Memang... Ketika kita tidak tepat di tempat atau usaha atau perjuangan yang sedang dilakukan, itu bisa menjadi membuang - buang waktu, atau bahkan membuat kita tidak memperhatikan keinginan hati kita.. :)


Jadi intinya..
Kamu berada ditempat yang tepat dan kamu orang yang tepat itu BAIK.. Usahakanlah untuk terus berkembang menjadi lebih baik dan berguna lebih banyak lagi..
Supaya apa? Hidupmu ini penuh artiii... *sok bijak* hahaha.. But its true.. :)

Kalau kamu memang tida berada ditempat yang tepat, atau kamu bukan orang yang tepat itu BUKAN BERARTI BURUK.. Masih ada yang bisa di ubah.. Tempatnya, kamunya, atau caranya.. Selalu ada cara.. :p

:)

A right man on the right place...
Hmm..
Saya masih butuh untuk merenung soal ini.. haha..
Teman - teman semangat ya untuk menemukan apa yang tepat untuk hidupmu!!!! ^^
Jangan buang - buang waktu... Percaya pada saya, kamu akan merasa menyesal jika membuang banyak waktu.. :)

Semangat ayok Semangat!!! Kalo ga semangat ya pura-pura SEMANGAT ajaaaa!!! ^^

God blesssss...
Happy sunday ya teman - temannnnnn~
see you on the next posting.. hahaha..

Rabu, 11 Desember 2013

Cara yang salah . . :)

Haiiii haiiii...
Malam semuaaaaaaaaa ^^

Wuahhh...
Suatu kerinduan sendiri buat saya bisa nulis blog malam ini.. haha
Well, saya menulis blog ini dengan ditemani lagu do yo want build a snow man dari film frozenn..
Biarin yah kalo iklan dikit.. haha
Cuma mau berbagi bahwa saya habis bangkit dari keterpurukan *lebayyy dikit*
haha
Tapi karena mendengar beberapa lagu dari film - film yang diproduksi oleh Disney, jadi semangat lagii.. XD
Memang lagi dapet feelnya mungkin.. hahaha..

Okeee..
Cukup basa basinya.. haha

Well, semester 7 ini sangat sangat sangat berat bagi saya..
Pertama dengan pekerjaan separoh waktu ternyata tidak mudah dijalani dengan masih mengambil mata kuliah yang cukup banyak..
Ditambah masalah hati yang lagi - lagi merasa kecewa akan keputusan seseorang..
Lalu, skripsi yang macet diperempatan jalan..
Semuanya membuat stressed out..
Benar - benar muak dan ingin lepas..
Rasa marah dan ingin menyelesaikan menjadi satu..
Bisa dibayangkan?

Saya lelah..
Ingin berhenti..
Dari apa?
Dari pekerjaan separoh waktu.
Dari kuliah psikologi.
Dan dari orang yang istimewa.

Tapiiiiiiiii...
:)
Lagi - lagi saya punya Tuhan yang tidak pernah berhenti memberi saya kekuatan dan selalu memberi inspirasi dari hal apapun itu..
Contohnya dari film Frozen..
Ada yang sudah menonton?
Atau belum?
Mari ijinkan saya ceritak sekilas.. :)

Frozen terinspirasi dari kisah The Snow Queen yang diadaptasi bebas, mengambil cerita dua putri kerajaan Arendelle, kakak beradik Elsa (disuarakan Idina Menzel) dan Anna (Disuarakan Kristen Bell). Elsa memiliki kekuatan sihir untuk mengendalikan es. Suatu ketika mereka berdua bermain salju sebelum secara tak sengaja, Elsa melukai Anna dengan kekuatannya, menyebabkan rambut Anna memutih sebagian dan tak sadar. Demi mencegah lebih banyak insiden, raja dan ratu memutuskan untuk memisahkan Anna dan Elsa agar tak bermain bersama lagi. Meski sama-sama tinggal di istana Arendell, Elsa selalu mengurung diri di kamarnya dan ayahnya mengingatkan agar ia jangan berbuat ceroboh dengan kekuatannya.

Tak disangka raja dan ratu meninggal dunia dalam kecelakaan kapal, meninggalkan Elsa yang diangkat menjadi ratu Arendel. Pada hari penobatannya untuk pertama kali Elsa bertatap muka kembali dengan Anna. Anna, yang bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pangeran Hans (Santino Fontana) meminta restu Elsa untuk menikah dengan Hans. Namun Elsa tak merestuinya karena baru bertemu sehari. Kekuatan Elsa tidak dapat dikendalikan dan menimbulkan ketakutan di kalangan rakyat dan tamu istana. Elsa melarikan diri ke gunung utara dan membangun istana esnya sendiri. Ia memutuskan hidup menyendiri dan mulai merangkul kekuatannya.

Anna memutuskan menyusul Elsa untuk membujuknya kembali. Ia dibantu seorang pemuda gunung bernama Kristoff (Jonathan Groff) yang memiliki rusa lucu bernama Sven. Mereka juga berjumpa dengan manusia salju yang dihidupkan oleh kekuatan Elsa, Olaf (Josh Gad). Nasib kerajaan Arandelle ditentukan oleh pertemuan Elsa dan Anna.
Sumber : www.gatra.com

Yappp..
Saya menjadikan bahwa diri saya melakukan apa yang dilakukan Elsa..
Melarikan diri dari masalah, dan membuat diri saya menjadi seorang yang keras, murung, dan mudah marah.


Selama 3 hari saya tidak menjadi diri saya sendiri.
Jujur, tidak merasakan bahagia sama sekali.
Saya tertekan.
Tapi...
Seperti yang saya katakan di awal..
Tuhan selalu memberi caraNya untuk mengembalikan saya dalam keadaan yang normal.
:)

Saya menyadari saya salah mengambil cara untuk menyelesaikan problem saya.

MELARIKAN DIRI.

Itu salah..
Berapa banyak dari kita yang sering melarikan diri dari masalah?
:)
Saya mengakuinya, tetapi setelah mengakuinya, saya berhenti untuk melarikan diri.
Mengapa?
Karena saya tidak betah untuk menjadi seorang yang bukan diri saya.. :)
Terlebih lagi, dengan tidak menjadi diri sendiri adalah sama dengan kita melakukan kebohongan. :)
Lebih parahnya bohong pada diri sendiri.


Melarikan diri bisa dengan apapun..
Contohnya :
Banyak tugas kuliah, tapi karena merasa tak mampu, malas, atau penat. Kita menunda mengerjakan. :)

Ada lagi,
kita dikecewakan seseorang dengan keputusannya yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Lalu kita marah, menyimpan rasa kecewa, dan masih banyak hal lagi..
Padahal dengan ikhlas, semuanya jauh lebih mudah untuk dijalani.. :)


Tidak semuanya apa yang kita rencanakan atau inginkan akan selalu terjadi sesuai bayangan, keinginan, atau susunan rencana kita..
Kalau masih bisa berjuang menjadikan nyata memang baik.
Tapi kalau terlalu memaksakan memang tidak baik juga.. :)
Let it go.. Ikhlas..
I think thats the best choice.. :)


Semoga sharing singkat, jujur, dan diketik dengan penuh rasa kantuk ini bisa berguna..
Setidaknya berguna untuk bisa tahu bahwa film Frozen bagus juga tidak apa..hahahahaha

Tuhan memberkatimu teman teman...
^^
See you in next post.. :)