Jumat, 26 Oktober 2012

Kisah Arloji yang Hilang

Hola temann... :)

This time kita bakal bahas dan belajar soal apa hubungan ketenangan dengan jam arloji.:)

Pertama, kita mau lihat bagaimana seorang tukang kayu belajar tentang ketenangan dari seorang anak kecil tentang jam arloji.. :)

               Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di atntara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakai cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. 

               Teman - teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia - sia saja. Arloji kesayangannya itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia berjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Ia berjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia - sia. Tapi anak ini cuman seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana cara engkau mencari arloji ini?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi  tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu dimana arloji itu berada.",jawab anak itu.

               Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam "kesibukan dan kegaduhan". Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik daripada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."

Bukan cerita ringan untuk hanya dibaca dan dipahami saja kan teman - teman? :)

Tapi memang benar kadang disaat situasi yang mendesak kita dan kecemasan serta keraguan datang sehingga membuat kita tidak dapat menghadapi situasi atau apapun itu seringkali kita lupa bahwa ketenangan sebenarnya langkah awal yang memang baik untuk dilakukan terlebih dulu. :)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Love and Learn :)

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya...ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya...ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya...bayangkan jika dia selalu setia

Saat kamu ingin membohonginya...ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari

Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga

Ingatlah pada pepatah,
"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita

Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah
Hidup ceria, bebas leluasa...
Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan....
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus...


^_^

KERANG

Sumber : http://photodanceritanyata.blogspot.com/2011/02/kerang-di-pasir.html


Waktu kerang mencari makan, ia akan membuka cangkang penutup badannya. Buka,tutup, buka,tutup.

Suatu hari disaat cangkang seekor kerang muda terbuka, sebutir pasir masuk ke dalam cangkang kerang itu. Sang kerang muda menangis sambil memanggil-manggil ibunya.

"Bu sakit bu..ada pasir masuk ke dalam tubuhku".
Sang ibu menjawab: "Sabar ya nak, jangan pedulikan sakit itu, bila perlu berikanlah kebaikan pada sang pasir yg menyakitimu itu".

Kerang muda pun menuruti nasihat ibunya. Ia menangis, tapi air matanya ia gunakan untuk membungkus pasir yg masuk ke dalam tubuhnya.
Hal itu terus menerus dia lakukan. Dengan baluran air mata itu, rasa sakitnya pun berangsur berkurang bahkan hilang sama sekali.

Beberapa saat kemudian, kerang2 itu dipanen. Kerang yg ada pasirnya dipisahkan dari kerang yg tdk ada pasirnya. Kerang tak berpasir dijual secara obral di pinggir jalan menjadi 'kerang rebus'. Sedangkan kerang yang berpasir dijual ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih mahal.

Mengapa begitu?
Karena butiran pasir berbalut air mata yang ada di dalam kerang itu telah berubah menjadi Inti Mutiara.

Sama dg kita, bila dalam hidup ini kita tak pernah ditempa oleh kesulitan maka kita tidak akan punya nilai tinggi dan akan bernasib seperti kerang rebus yang dijual secara obral di pinggir jalan.

Sebaliknya kalau kita mampu menghadapi tiap kesulitan bahkan mampu memberi manfaat pada org lain ketika kita mendapat kesulitan, kita akan menjadi kerang Mutiara yg sangat dibutuhkan orang dan yg kita hasilkan juga dipakai oleh orang2 terhormat.
Hidup adalah pilihan.
Anda boleh memilih menjadi kerang rebus atau Mutiara....
atau hanya sebutir pasir yg bikin air mata orang lain mengalir ?


God bless :)

KASIH itu TIDAK MENUNDA - NUNDA ^^

Lamanyaaaa ga nulis di bloggg.. :(

Selalu mencoba untuk tetap menulis di blog saat waktu-waktunya tes itu ga mudah buat saya.. 
Jadi sering deh ketunda nulisnya.. 


Sumber : http://youneveralone.wordpress.com/2011/11/23/kasih/


So...

Kemarin (entah kapan saya lupa), saya mendapat satu pelajaran lagi yang bagus untuk dishare ke teman - teman. :) 

Kita mau bahas tentang kasih yang tidak menunda -nunda. :)
Kalau dibaca tentang kasih itu tidak menunda - nunda kita pasti setuju, karena toh menunda - nunda itu tidak baik, betul bukan? Tapi bagaimana kalau salah satu dari ciri - ciri kasih yaitu memberi. Berbicara kasih berbicara pula tentang memberi. Bayangkan kalau kita ada di posisi memberi, apakah biasanya akan menunda - nunda? :) Bukan mengalihkan pembicaraan mengenai kasih tadi kepada memberi tetapi kita akan membicarakan semuanya karena kasih dan memberi itu saling berkaitan. :)

Sejauh ini yang saya lihat ketika seseorang mengasihi seseorang lainnya yang berada disekitar mereka maka akan bergerak cepat untuk memberi bantuan. Melakukan apa yang bisa dilakukan pada saat itu. :) 

Tetapi saya juga tidak akan berbohong untuk tidak mengatakan bahwa ada juga kebalikan dari yang saya lihat tadi dalam kehidupan di sekitar saya. Seseorang pernah bercerita kepada saya bahwa," Jangan terlalu percaya kepada pengemis yang ada dijalan - jalan yang sering kita temui. Karena belum tentu mereka itu mengemis karena benar - benar membutuhkan uang atau membohongi dengan penampilan mereka sebagai pengemis untuk mendapatkan uang". 

Saya mendapat pernyataan seperti itu kira - kira waktu saya masih duduk di SMP. Memang masih dalam usia dimana tidak berpikir terlalu jauh dan mencerna lebih lagi dari perkataan seseorang, karena itu saya jadi membawa pernyataan itu untuk menentukan tindakan saya. Saya jadi memiliki suatu pola pikir dimana pernyataan itu masuk dalam pola pikir tersebut. Sejak saat itu ketika saya menemui pengemis dipinggir jalan, atau dimanapun saya yang biasanya memberikan uang yang rela saya berikan berubah menjadi memberi dengan berpikir terlebih dahulu, melakukan kasih sembari memikirkan dahulu mau diberikan atau tidak. Alasannya seperti itu simple sekali, karena saya berpikir kalau benar yang dikatakan seseorang tadi berarti mereka adalah pengemis yang berbohong. Dan itu sangat sangat sangat tidak baik. Bukannya jauh lebih baik ketika mau memberi kasih ya lakukan saja, tanpa berpikir? Itu baru yang dinamakan kasih yang tulus. :)

Ketika saya mendapatkan pelajaran soal kasih itu tidak menunda - nunda cerita diatas ini yang langsung terlintas dipikiran saya. Ternyata selama ini saya terpengaruh begitu jauh dengan kebiasaan dan pola pikir orang - orang yang ada disekitar saya tentang memberi kasih. Thanks God kalau saya masih boleh mendapat pelajaran lainnya yang bisa memutar balikkan untuk bisa lebih baik. 

Sebenarnya mengasihi orang lain itu tidak ada dalam jadwal yang harus kita miliki dan lakukan. Justru mengasihi orang lain itulah yang ada dalam jadwal orang yang membutuhkan kasih. Karena kalau kita di posisi harus memiliki jadwal mengasihi orang lain, justru kitalah yang membutuhkan kasih ketimbang mereka yang akan kita beri kasih. :)

Dari cerita yang saya sharekan tadi, pernah saya lakukan. Ketika dalam lingkungan atau diluat lingkungan, saya jadi menghambat atau menunda diri saya untuk memberikan kasih. Ketika seseorang datang ke rumah untuk meminta sumbangan, dan lain sebagainya saya jadi ragu - ragu untuk memberi dan jadi menunda untuk memberi kasih. Padahal, belum tentu kan orang - orang yang hadir dalam hidup kita dimana mereka membutuhkan kasih adalah orang - orang yang memanfaatkan kita.. :)

Dan juga tahukan kamu bahwa orang - orang yang miskin, sakit, menderita, dan lain - lain bukan perjumpaan yang kebetulan saja kita bertemu dengan mereka? 

Disaat kita bertemu dengan mereka, kita sedang belajar untuk mengasihi saat kita sedang melakukan sesuatu untuk orang tersebut dengan tidak mengharapkan imbalan apapun. 

Kita belajar untuk mengasihi mereka ketika membantu orang lain dengan mengorbankan jadwal, waktu, kenyamanan, atau bahkan uang kita. :)

Sungguh ini adalah pelajaran yang benar - benar berharga buat saya. Mengubahkan saya, dan memberi saya hal yang baru untuk dipelajari dan dilakukan. :)

Bisa saja setelah kalian membaca ini, atau keesokannya, kalian bertemu dengan siapapun, itu adalah KESEMPATAN untuk kita dan memberikan kita pilihan : Apa kita akan mengambil momen itu atau kita akan membiarkannya pergi begitu saja? :) Tentunya bukan menjawa asal saja, kita semua perlu merenungkan dan menjawab dalam hati untuk menjadi penentu tindakan kita. :)

Lebih indah rasanya kalau kemampuan mengasihi itu terus bertumbuh pada setiap individu. :)

Semoga tulisan ini berguna ya buat kita semua. :)


Tuhan memberkatiiii.. :)

- Saat kita tahu sesama kita membutuhkan bantuan, langsung lakukan sesuatu yang dapat membantu meringankan bebannya. Karena Tuhan meletakkan mereka dijalan hidup kita agar kasih kita kian bertumbuh - (unknown)

Jumat, 19 Oktober 2012

Cerita Sahabat : Bagian Kedua

Finaly!! Bisa nge-blog lagi... XD

Luangin waktu buat nge-blog akhir - akhir ini rada susah temannnn... 
Malam ini nulis nih harus bener - bener membuat waktu sendiri, kalo ga, ga akan bisa nge-blog lagi untuk malam ini... XD

Harus diakui... Masuk kuliah dan jadi kura-kura (KUliah RApat - KUliah RApat) buat saya pribadi ga gampang, harus kerja keras ngatur waktu dan ga dipungkiri juga kalau harus ada yang dikorbanin waktunya, yah termasuk waktu untuk nge-blog.. XD

Okeee cukupp basa - basinya.. Banyak banget yang mau dituangin.. Takut keburu ngantuk trus rasa malasnya datengg.. XD

Let's write! (for me)        Let's read for you,guys.. :D


          Dua minggu yang lalu adalah satu minggu full dimana saya banyak sekali pergi dengan sahabat - sahabat. Pergi disini yang dimaksud adalah pergi 'nongkrong'. Benar - benar seminggu kegiatan tetap saya adalah pergi bareng sahabat - sahabat saya. Boleh dibilang kalau mama papa tau saya sering pergi mungkin saya bisa dapat ceramah, tapi mereka engga tau. Jadi otomatis saya tidak mendapat ceramah sedikitpun. Dan meskipun ketahuan dan saya dapat ceramah dari mama papa, saya akan tetap menganggap banyaknya waktu jalan - jalan yang ada bersama sahabat - sahabat saya itu bukan hal yang sia - sia, tapi berharga. Karena banyak yang saya pelajari dari seminggu pergi bersama mereka. :) BUKAN JALAN - JALAN BIASA... hohoho.. XD Dan khususnya, saya jadi punya waktu bisa bertemu sahabat saya, karena begitu masuk kuliah kita uda pada sibuk masing - masing. Jadi teman - teman bisa bayangkan betapa berharganya waktu yang ada untuk bisa kumpul dan share banyak hal.. :)

          Di hari minggu, setelah menghabiskan waktu dari senin sampai sabtu, saya baru berpikir bahwa bisa dikatakan seminggu itu waktu yang memang sudah seharusnya ada untuk sahabat. Hari pertama, senin, jalan sama si A (inisial), saya dapat satu pelajaran yang baik, hari kedua juga, hari selanjutnya juga, sampai hari sabtu. Jadi disetiap pertemuan itu saya selalu mendapat pelajaran dari apa yang disharekan sahabat - sahabat saya. Selain saya tidak pernah beranggapan membuang waktu ketika harus bersama sahabat dimana saya sedang sibuk, saya juga tidak menyesal atas seminggu yang ada bersama mereka. :) Precious time

          Uhmmm... Saya excited banget untuk ceritain secara detail ke teman - teman, apa aja yang saya dapat dari sahabat - sahabat saya. Tapiiiiiiiiii... Itu bakal jadi cerpen kalau saya share kan smua.. Jadi saya ambil garis besarnya saja.. hehehe... 

"Tidak akan pernah salah untuk berharap, yang salah adalah ketika kita berjalan merencanakan segalanya terlebih dahulu dari harapan yang ada dan memaksa bahwa apa yang kita rencanakan harus terjadi sesuai yang diinginkan."

" No matter how good a friend is, they're still going to hurt you and you've no choice except forgive them.

"IKHLAS DAN BERSYUKUR, dua hal yang seringkali tidak disadari oleh setiap manusia bahwa keduanya itu berjalan seiringan.Ketika salah satunya tidak ada, maka akan jauh lebih susah untuk menghilangkan kecewa yang kita dapatkan."

"CINTA. Satu kata, simple, abstrak untuk diartikan, free untuk dirasakan, namun tidak mudah untuk menemukan yang sejati."

"Perbedaan itu melengkapi, bukan menjadi pemisah."

"Cemburu ada pada diri seseorang yang tidak memiliki kepercayaan dasar pada dirinya bahwa ia mampu untuk menjaga apa yang telah dimiliki."


          Itu teman - teman.. Dari senin sampai jumat, dengan orang yang berbeda - beda saya mendapat pelajaran seperti diatas. :) Enam garis besar yang dapat saya simpulkan, yang bisa saya bagikan buat teman - teman. :)

          Jadi selama 6 hari saya kumpul bareng sahabat - sahabat diwaktu dan tempat yang berbeda, pelajaran - pelajaran yang ada juga beda dan buat saya semuanya punya makna sendiri. Sayangnya, saya ga bisa menjelaskan satu per satu dari garis besar yang saya kasih ke kalian. Karena penjelasan itu cerita sahabat - sahabat saya, dan itu bukan suatu hal yang untuk disharekan ke publik. 

          Diakhir nge-blog ini, saya cuma mau menyampaikan kalau garis besar yang saya sampaikan dari cerita sahabat - sahabat, sebenarnya kita semua mengalami atau mempelajari didalam hidup. Saya pernah mengalami apa yang sahabat saya alami. Kecewa, jatuh cinta, memahami mengapa ada perbedaan, harapan, persahabatan, dan lain - lain. Semoga aja, garis besar yang saya share kan diatas bisa jadi sebuah pelajaran singkat buat teman - teman, walaupun kalian tidak bisa mengetahui secara lebih luas dibalik satu atau dua kalimat yang saya jadikan pesan. :)

          Satu pesan lagi yang ingin saya sampaikan, ketika saya mendengarkan sahabat - sahabat saya bercerita saya bahagia. Bukan bahagia diatas penderitaan, tapi saya bahagia karena dengan kerelaan mereka bercerita didepan saya, saya tahu lebih lagi tentang mereka. dan saya suka menjadi tempat sampah mereka. Tempat sampah dimana ada  Air mata, celoteh kasar karena amarah mereka, keluh kesah, ekspresi - ekspresi wajah mereka, gertakan mereka, dan masih banyak lagi. Apa yang mereka keluarkan, berikan dihadapan saya, itu semua adalah bagian saya untuk menerima. Pastinya juga bukan hanya menerima, tapi menghibur, menemani sampai mereka puas bercerita. Bagaimana dengan kalian? Apakah ada disaat - saat ini kalian mendapati seorang sahabat yang tidak bisa menumpahkan perasaannya? Kalau iya, dan mereka tidak datang - datang juga kepada kalian, saya cuma mau saran kecil saja, "datangi mereka, peluk, beri kasih buat mereka". Nanti kamu akan tahu sendiri, makna persahabatan dan bagaimana mereka secara tidak langsung menjadi guru kehidupan buat kalian. :)


Semangat menjadi sahabat, guys! :)
Keep on fire for your bestfriend.. :)
God bless you.. :)

Jumat, 12 Oktober 2012

Are you a good listener ??? ^^

Hello there.. :) Shalomm.. Alohaa.. XD





Are you a good listener?

Jangan dijawab lebih dulu yaa.. Coba jadikan kalimat tanya diatas hanya sebagai sebuah pertanyaan yang baru bisa wajib dijawab setelah kalian membaca tulisan dibawah ini. :)  Dengan kata lain, yuk mari masing - masing bisa menilai setelah kita belajar bersama dari secuplik pengalaman yang ingin saya bagikan. Mungkin hanya dari pengalaman saya, kalian juga bisa menilai dari berbagai macam segi penilaian dari bidang atau cara darimanapun. :)

Rabu sore kemarin (10 Oktober 2012) kuliah terakhir saya mempelajari tentang salah satu segi kemampuan yang harus dimiliki oleh calon sarjana yang belajar memanusiakan manusia. Salah satunya yaitu menjadi pendengar yang baik. 

Biasanya kuliah akan diberikan dengan beberapa ceramah atau teori - teori yang diberikan oleh dosen. Tapi kuliah kali ini berbeda dari biasanya. Begitu dosen saya memasuki ruangan dan beberapa peralatan mengajar sudah disiapkan, beliau mulai mengatakan bahwa kuliah hari ini sebagian besar akan dilakukan dengan praktek. Senang tentunya... Penggantian suasan untuk sekali waktu.. hahaha.. 

Kami dibentuk dalam kelompok, masing - masing kelompok terdiri dari tiga orang. Kami diberi tugas bahwa setiap individu harus merasakan yang namanya menjadi seorang pendengar, seorang pencerita, dan observer. Tugas pendengar adalah menjadi pendengar yang baik untuk si pencerita. Tugas pencerita adalah menceritakan apapun yang sedang ia alami. Sedangkan tugas observer adalah mengamati si pendengar lebih banyak dibandingkan mengamati si pencerita. Observer mencari tahu apakah si pendengar merupakan pendengar yang baik dilihat dari segi manapun. :)

Tugas kelompok berlangsung selama 30 menit...

Dan well...
Ini yang saya pelajari dan menjadi cara untuk menilai apakah diri saya sendiri adalah pendengar yang baik? :)

Seorang pendengar dapat dinyatakan baik jika :
- Adanya kontak mata yang terjalin antara si pendengar dengan pencerita. 
- Mendengar dengan penuh perhatian. Artinya dengan perhatian kita tersebut, kita dapat memahami apa yang baru saja diceritakan.
- Konsentrasi pada si pencerita. Tidak hanya konsentrasi yang harus dilakukan disaat kita memang harus konsentrasi dalam mengerjaka beberapa hal, tapi konsentrasi disini adalah berusaha penuh untuk memfokuskan waktu, diri, dan perhatian pada orang membutuhkan kita, yaitu si pencerita tersebut.
- Melakukan tindakan verbal atau non verbal. Tindakan verbal itu seperti kita melakukan kontak yang tidak hanya melalui mata tetapi melakukan kontak juga dalam percakapan, dimana saat kita melakukan tindakan verbal ini seorang pencerita juga akan sadar dengan sendirinya bahwa kita memang mendengarkan dia bercerita. Tindakan non verbal seperti anggukan kepala yang bisa diartikan kita paham akan apa yang diceritakan hanya saja dengan sisi menunjukkan lewat gerakan. 

Menjadi seorang pendengar saja sudah ada beberapa ciri atau kriteria seperti diatas. :)
Kalau saya boleh mengatakan, menjadi pendengar yang baik itu sama dengan mengeluarkan sepenuh energi anda untuk mereka yang kita sebut si pencerita. :)

Beberapa teman dikelas tidak sengaja saya dengar mereka mengatakan, " susah banget sih.. ribet banget sih.. atau complicated banget yak.." Tidak dipungkiri saya pun juga merasa bahwa biasanya sebelum saya diberi pelajaran seperti menjadi pendengar yang baik adalah dimana saya paham apa yang diceritakan oleh seseorang yang sedang bercerita pada saya. Tidak seperti apa yang baru saja dibahas tentang menjadi pendengar yang baik.

Sepertinya memang sangat membutuhkan banyak energi untuk itu semua ya guys? :D
Iseng - iseng saya mengambil kesimpulan dari pengalaman - pengalaman yang sebelumnya. Saya jadi tahu kadang betapa malasnya seseorang mendengarkan atau meluangkan waktu untuk mendengarkan. Selain menarik kesimpulan simple seperti yang baru saja, saya jadi menjudge, "kalau begini cara menilai seseorang adalah pendengar yang baik atau tidak sih wajar saja banyak yang malas menjadi pendengar". Karena hal ini memang benar - benar tidak mudah. Sungguh. :)

Pembelajaran seperti ini selain menjadi pelajaran buat saya juga sebagai tamparan buat saya pribadi. Jika dinilai, saya belum menjadi pendengar yang baik. Tapi setelah tahu tentang penilaian diri saya, saya juga ingin berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. Dan setidaknya tidak hanya berusaha, tapi saya akan menjadi pendengar yang baik. Bukan menjadi sok yakin saya sudah pasti menjadi pendengar yang baik, hanya saja...
Saya ingin menghargai mereka yang memilih saya untuk menjadi pendengar.

Well, itu tadi ilmu yang ingin saya bagikan buat teman - teman..
Gimana? 
Apakah kalian pendengar yang seperti dibawah ini ?


Sumber : http://bennyantoni.blogspot.com/2011/05/whats-difference-between-good-listener.html


Atau... pendengar yang seperti satu ini?


Sumber : http://uniquelifeguide.com/2012/09/be-a-good-listener.html/
" Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya."
- Kenneth A. Wells -


:) Keep fighting to be a good listener, guys! :) God bless.. :)

Spontaneous Advice


Sumber : http://www.pcworld.com/article/2010982/28-pieces-of-computing-advice-that-stand-the-test-of-time.html



- They always say that times changes everythings, 
but actually you have to change them yourself -

Kata - kata diatas ini secara spontan saya dapat dari recent updates yang ada di blackberry messenger saya. Secara spontan saya mendapat kalimat pendek ini sebagai nasihat buat diri saya sendiri. Disaat membaca kalimat tersebut saya sedang mendapati diri saya sedang memikirkan banyak hal yang belum terselesaikan. Pusing rasanya saat itu. Jadi, seolah gado - gado itu ada didalam kepala saya, tapi bukan gado-gado seperti biasanya, yang kali ini isinya adalah pusing, penat, jenuh, jengkel, lelah, dan lain - lain.Saya ingin sekali melepas apa yang saya pikirkan, saya beli satu kotak dan saya bisa taruh segala hal yang saya pikirkan untuk sementara waktu dan saya bisa istirahat sejenak. Kalau saya sudah selesai istirahat maka saya akan mengambil satu per satu yang saya pikirkan tadi dan saya selesaikan perlahan - lahan. 

Enak sekali kalau yang saya pikirkan tadi bisa benar - benar terjadi dalam kehidupan manusia. Tidak akan banyak manusia yang stress, depresi, merasa sedih, dan tidak dapat menyelesaikan masalah. 

Umm... Sangat bersyukur saya tidak menunda untuk menyelesaikan masalah yang ada setelah saya melihat kalimat yang menjadi nasihat bagi saya tadi. Begitu pertama membaca, saya langsung terdiam memandang handphone saya. Mengatur nafas. Melihat ke arah handphone kembali. Berpikir... Berpikir... Berpikir... Mulai menenangkan diri saya, dan akhirnya sampai pada posisi dimana saya mengambil satu masalah yang sangat mengganggu pikiran dan hati saya seharian. Masalah ini seperti cinta saja, datang dan pergi sesuka hati. Kadang disaat sedang duduk didalam kelas, sedang konsentrasi pada apa yang dijelaskan dosen, saya bisa kembali mengingat masalah yang satu ini. 

Saya mulai berpikir tentang arti kalimat tersebut. Dimulai dari menerjemahkan dalam bahasa ibu. Saya akan dapat memahami jauh lebih baik dengan bahasa ibu ketimbang memahami dalam - dalam dengan bahasa asing. Itu kebiasaan saya. :p

Pesan tadi sangat menyinggung saya secara positif. Benar sekali. Saya menarik kesimpulan seperti ini, ketika kita punya suatu masalah dan ternyata menyelesaikan masalah itu menurut kita hanya dapat terselesaikan dengan menunggu waktu yang menyelesaikan sepertinya itu pemahaman yang salah. Banyak orang yang saya temui, mereka mengatakan dengan waktu semuanya akan bisa hilang dan selesai. Maka itu yang mulai tertanam dalam pikiran saya, dan saya terapkan juga dalam apa yang saya alami. Bisa saja benar karena ada juga pengalaman yang toh pada akhirnya dengan waktu masalah itu dengan sendirinya hilang, tapi belum tentu itu selesai, hanya hilang. Tapi menurut saya, tidak cuma melalui waktu saja. Terkadang atau seharusnya kita yang bisa mengubahnya, diri kita sendiri. 

Kalau menunggu si waktu yang menyelesaikan itu kelihatan tidak masuk akal. :) 

Melalui pesan itulah, akhirnya saya mendekati segala permasalahan yang saya alami dan pikirkan. Saya mulai pahami. Dan sekarang, saya sedang dalam proses menyelesaikan satu per satu.

Thanks buat seseorang yang ternyata dia mengupdate sebuah pesan yang mengubah sebagian pola pikir saya. :)

Semoga berguna juga buat teman-teman yang membaca. :)

God bless.. :)

.

Kamis, 11 Oktober 2012

Cerita Sahabat : Bagian Pertama



Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/10/arti-sahabat/

 Hello... :)
Arti sahabat bagi semua orang itu berbeda. Banyak sekali macam pengertiannya. Ada pengertian yang melihatkan ketulusan, ada juga yang walaupun mereka bisa memaknai persahabatan tapi maknanya salah. Tetapi bagaimanpun juga arti sahabat buat semua orang itu tetap bertumpu pada seseorang yang membuat mereka merasa nyaman.


Buat saya sahabat itu hati saya. Kalimat barusan ini adalah jawaban seorang perempuan yang sudah beranjak dewasa. Kalau disaat saya masih remaja, saat masih smp atau sma jawaban saya akan seperti ini, “sahabat itu tempat kita mencurahkan isi hati, sahabat itu orang yang menemani saya disaat suka dan duka”. Itu jawaban yang selalu saya berikan ketika saya ditanya tentang arti sahabat. Dengan berjalannya waktu, banyaknya pengalaman yang saya alami, banyak yang saya pelajari dari sosok yang saya sebut para sahabat, pemahaman saya tentang sahabatpun berubah.


Malam ini, ada satu kerinduan saya yang akhirnya bisa saya lepas. Saya senang sekali seorang sahabat yang saya tunggu kehadirannya akhirnya muncul juga. Dia mengirim pesan lewat bbm. Setiap hari bisa saja saya terus mengirim pesan pada sahabat saya itu, tapi arti kehadiran disini bukan sembarang kehadiran. Bukan hanya sekedar mengharapkan fisik didepan mata atau mengharapkan banyak waktu yang bisa dilewati. Tapi benar – benar arti kehadiran yang ditunggu untuk sebuah kebersamaan meskipun hanya lewat sebuah pesan saja.


Kami berdua disibukkan oleh kuliah dan macam kegiatan lainnya. Terkadang memang kami masih sering berkomunikasi. Tapi percakapan itu mati begitu saja. Padahal didalam hati,saya selalu ingin punya percakapan yang lebih banyak, menggali bersama lebih banyak, bertukar pikiran lebih sering. Tapi kembali lagi, mereka hati saya. Ketika hati saya butuh diberi pengertian, ya saya akan memberikannya dengan sukacita. Karena itu kebutuhan hati saya. Untuk apa saya tidak rela memberi apa yang menjadi keinginan hati saya sendiri, betul bukan? :)


Saat saya menerima pesan sahabat saya yang berbunyi, “kamu punya waktu?”


Tidak perlu ditanyakan lebih jauh lagi, tiba – tiba saya bertindak seolah seperti seorang peramal. Saya yakin hati saya yang satu ini memiliki masalah. Dan dia sedang mengetuk pintu saya untuk masuk dan berbicara bersama.


Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengungkap benar atau tidak, kalimat selanjutnya dari sahabat saya menunjukkan dia memiliki masalah. Kami berbincang cukup lama, kami saling cerita, saling member masukan, dan saling menguatkan.


Nah ini lho.. Arti kehadiran yang sesungguhnya. Bukan disaat sahabat saya punya masalah  saja. Tapi karena kami seperti sebuah lilin yang sedang mencairkan sesuatu. Dan dalam proses mencairkan sesuatu lewat terang dan hangatnya lilin itu saya jauh lebih memahami dan menerima hadirnya sahabat saya. :)


Sayangnya percakapan belum selesai, justru lampu dirumah saya mati dan handphone saya mati karena low battery. Kami menghentikan percakapan, mulai istirahat, dan saya mulai menulis tulisan ini. :)


Tapi saya bisa menghasilkan senyum simpul. Senyum yang ada artinya. Saya senang. Saya tidak akan pernah menutup pintu saya untuk siapapun mereka yang mau masuk dalam hati saya. Spesialnya untuk para sahabat.


Buat sahabat,


Kalau lampu dihatimu tiba – tiba mati,


Jangan malu untuk memintaku member lampu yang baru


Kalau cahaya dimatamu tiba – tiba redup,


Jangan menutup mata karena tidak ingin memintaku membagi cahaya


MIntalah, maka dengan senang hati aku membagi cahayaku


Kalau rapuh tulangmu,


Jangan berprasangka bahwa aku akan meninggalkanmu dan tidak mau menopangmu


Panggillah aku, karena kamu yang justru menguatkan aku


Mengapa aku tidak membagi kekuatanmu didalamku ditambah kekuatanku untukmu?


Hey para sahabat, ketahuilah…


Kamu adalah hatiku


Aku tidak mungkin mengganti hatiku


Jadi jangan ragu, jangan takut, jangan bersedih


Karena disini ada sahabatmu.

By : Adrea FD (10:50, Kamis,11 Oktober 2012)

Keep smiling! :) God bless... :)