Minggu, 15 Desember 2013

A RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE...

Alohaaa..
Ohayou Gozaimasu subete no tomodachiiii...
haha
Selamat pagiiii selamat pagiiii teman" semuanyaaaa~

Well..
Saya habis hibernasi selama kurang lebih 10 jam. hoammm~
Senangnyaaa bisa tidur sepanjang ituu.. hahaha
Setelah perjalanan cukup melelahkan di hari sabtu kemarin.. :)

Kemarin Sabtu saya beserta teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi dan teman-teman mahasiswa lainnya pergi ke Pura Group dan Dua Kelinci..
Kudus dan Pati.. :)

Perjalannya cukup singkat, ilmu yang didapat cukup banyak yang baru dan lebih memperkuat teori yang kami dapat di perkuliahan menjadi nyata di depan mata kami.. :) Tapiiii, yang namanya tubuh, lelah juga kalau perjalannya terus bersambung.. haha.. Inilah yang jadi satu alasan kenapa saya butuh tidur lebih dari 8 jam.. XD

Mungkin ada yang belum tahun tentang Pura Group, seperti ini nih gambar company nya.. :)


Nah itu dia sekilas gambarnya.. :)
Pura Group ini nihh, yang menciptakan bungkus pasta gigi kita, terus cover cup mie instan yang sering anak kos makan, terus rokok, produk unilever, uang yang kita gunakan, uang negara lain, dan masih banyak lagi..
Nah di dalam gedung itulah kemarin kita berkunjung dan belajar  banyak sekali tentang kenyataan di dunia kerja.. :)


Tetapiii, hanya satu yang paling saya sukailah yang akan saya bahas dimana hal itu saya dapat dari Psychology Goes to Company di Pura Group..

Judul yang saya tulis : "A right man on the right place"..
Itu yang saya paling suka dari keseluruhan yang saya pelajari dalam Pura Group.. :)

Terima kasih buat Mbak Tata yang sudah membuka mata kami tentang seperti apa kenyataan dunia kerja dan sekarang kami sudah bisa memulai untuk men-setting pemikiran kami sebelum lepas dari kuliah untuk mulai menjadi seorang yang siap melihat dunia kerja dan merasakannya tanpa keegoisan seseorang yang lulus dari dunia perkuliahan..

Cukup ekstrim juga yang dijelaskan tentang dunia kerja itu seperti apa aslinya..
Tapi.. hmm.. Cukup baik juga untuk tahu lebih awal.. hehe..
Khususnya buat saya yang hobinya tidur dan baca buku.
Biar bisa lebih terjaga dan lebih mempersiapkan diri.. haha.. *youknowwhatimean* XD


A right man on the right place..

Berbicara mengenai kepuasan..
Siapa sih manusia di dunia ini yang didalam dunia kerja, atau tentang cita-cita, atau tentang hidupnya tidak ingin merasakan kepuasan?
Pasti tidak ada yang ingin merasakan tidak puas.. :)
Memang, taraf kepuasan ini sangat berbahaya juga.. Kalau terlalu rendah bisa menimbulkan iri hati atau hal negatif lainnya, kalau terlalu puas juga bisa menciptakan serakah.. Jadi tidak semuanya menghasilkan sisi positif.. :)

Nah...
Dalam kehidupan ketika kamu ingin bertanya pada diri sendiri apakah kamu puas dengan apa yang kami jalani?
Apakah kamu puas dengan apa yang kamu terima?
Apakah kamu puas dengan apa yang sedang kamu kejar?
Apakah kamu puas dengan hasil yang sejauh ini kamu pertahankan?

Itu semua terjawab dengan simple dari salah satu cara ini..
Dengan pertanyaan..
Are you the right man on the right place?
Apakah kamu orang yang tepat di tempat yang tepat?
Apakah kamu orang yang tepat untuk sesuatu yang kamu kejar?
:)

Kalau jawabannya antara ragu - ragu sampai tidak, kamu perlu untuk mengkoreksi diri, mengkoreksi pekerjaanmu, mengkoreksi usahamu, mengkoreksi perjuanganmu, dan paling penting mengkoreksi hatimu.. Sinkron kah dengan pemikiranmu? :)

Begitu saya mendapat kalimat super simple, "a right man on the right place"
Pikiran saya langsung lari dengan apa yang saya sedang kejar dan usahakan sekarang ini.. :)
Wuaaaaaa... langsung jleb jleb jleb..

Tapiiii..
Dibalik proses yang sedang saya lalui ini, ditambah dengan merenungkan dengan pelajaran di atas, saya rasa memang perlu kita bertanya "are you a right man on the right place? dalam diri kita masing - masing untuk bermacam hal dalam hidup.. :) Sebagai koreksi, sebagai penentu jalan yang benar.. huahahaha..

Bukan berarti ketika jawabannya ragu atau tidak lalu kita berubah haluan, tujuan, dan lain-lain..
Tapi masih bisa mengkoreksi apa yang perlu dikoreksi agar kita menjadi orang yang tepat di tempat yang tepat..

Memang... Ketika kita tidak tepat di tempat atau usaha atau perjuangan yang sedang dilakukan, itu bisa menjadi membuang - buang waktu, atau bahkan membuat kita tidak memperhatikan keinginan hati kita.. :)


Jadi intinya..
Kamu berada ditempat yang tepat dan kamu orang yang tepat itu BAIK.. Usahakanlah untuk terus berkembang menjadi lebih baik dan berguna lebih banyak lagi..
Supaya apa? Hidupmu ini penuh artiii... *sok bijak* hahaha.. But its true.. :)

Kalau kamu memang tida berada ditempat yang tepat, atau kamu bukan orang yang tepat itu BUKAN BERARTI BURUK.. Masih ada yang bisa di ubah.. Tempatnya, kamunya, atau caranya.. Selalu ada cara.. :p

:)

A right man on the right place...
Hmm..
Saya masih butuh untuk merenung soal ini.. haha..
Teman - teman semangat ya untuk menemukan apa yang tepat untuk hidupmu!!!! ^^
Jangan buang - buang waktu... Percaya pada saya, kamu akan merasa menyesal jika membuang banyak waktu.. :)

Semangat ayok Semangat!!! Kalo ga semangat ya pura-pura SEMANGAT ajaaaa!!! ^^

God blesssss...
Happy sunday ya teman - temannnnnn~
see you on the next posting.. hahaha..

Rabu, 11 Desember 2013

Cara yang salah . . :)

Haiiii haiiii...
Malam semuaaaaaaaaa ^^

Wuahhh...
Suatu kerinduan sendiri buat saya bisa nulis blog malam ini.. haha
Well, saya menulis blog ini dengan ditemani lagu do yo want build a snow man dari film frozenn..
Biarin yah kalo iklan dikit.. haha
Cuma mau berbagi bahwa saya habis bangkit dari keterpurukan *lebayyy dikit*
haha
Tapi karena mendengar beberapa lagu dari film - film yang diproduksi oleh Disney, jadi semangat lagii.. XD
Memang lagi dapet feelnya mungkin.. hahaha..

Okeee..
Cukup basa basinya.. haha

Well, semester 7 ini sangat sangat sangat berat bagi saya..
Pertama dengan pekerjaan separoh waktu ternyata tidak mudah dijalani dengan masih mengambil mata kuliah yang cukup banyak..
Ditambah masalah hati yang lagi - lagi merasa kecewa akan keputusan seseorang..
Lalu, skripsi yang macet diperempatan jalan..
Semuanya membuat stressed out..
Benar - benar muak dan ingin lepas..
Rasa marah dan ingin menyelesaikan menjadi satu..
Bisa dibayangkan?

Saya lelah..
Ingin berhenti..
Dari apa?
Dari pekerjaan separoh waktu.
Dari kuliah psikologi.
Dan dari orang yang istimewa.

Tapiiiiiiiii...
:)
Lagi - lagi saya punya Tuhan yang tidak pernah berhenti memberi saya kekuatan dan selalu memberi inspirasi dari hal apapun itu..
Contohnya dari film Frozen..
Ada yang sudah menonton?
Atau belum?
Mari ijinkan saya ceritak sekilas.. :)

Frozen terinspirasi dari kisah The Snow Queen yang diadaptasi bebas, mengambil cerita dua putri kerajaan Arendelle, kakak beradik Elsa (disuarakan Idina Menzel) dan Anna (Disuarakan Kristen Bell). Elsa memiliki kekuatan sihir untuk mengendalikan es. Suatu ketika mereka berdua bermain salju sebelum secara tak sengaja, Elsa melukai Anna dengan kekuatannya, menyebabkan rambut Anna memutih sebagian dan tak sadar. Demi mencegah lebih banyak insiden, raja dan ratu memutuskan untuk memisahkan Anna dan Elsa agar tak bermain bersama lagi. Meski sama-sama tinggal di istana Arendell, Elsa selalu mengurung diri di kamarnya dan ayahnya mengingatkan agar ia jangan berbuat ceroboh dengan kekuatannya.

Tak disangka raja dan ratu meninggal dunia dalam kecelakaan kapal, meninggalkan Elsa yang diangkat menjadi ratu Arendel. Pada hari penobatannya untuk pertama kali Elsa bertatap muka kembali dengan Anna. Anna, yang bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pangeran Hans (Santino Fontana) meminta restu Elsa untuk menikah dengan Hans. Namun Elsa tak merestuinya karena baru bertemu sehari. Kekuatan Elsa tidak dapat dikendalikan dan menimbulkan ketakutan di kalangan rakyat dan tamu istana. Elsa melarikan diri ke gunung utara dan membangun istana esnya sendiri. Ia memutuskan hidup menyendiri dan mulai merangkul kekuatannya.

Anna memutuskan menyusul Elsa untuk membujuknya kembali. Ia dibantu seorang pemuda gunung bernama Kristoff (Jonathan Groff) yang memiliki rusa lucu bernama Sven. Mereka juga berjumpa dengan manusia salju yang dihidupkan oleh kekuatan Elsa, Olaf (Josh Gad). Nasib kerajaan Arandelle ditentukan oleh pertemuan Elsa dan Anna.
Sumber : www.gatra.com

Yappp..
Saya menjadikan bahwa diri saya melakukan apa yang dilakukan Elsa..
Melarikan diri dari masalah, dan membuat diri saya menjadi seorang yang keras, murung, dan mudah marah.


Selama 3 hari saya tidak menjadi diri saya sendiri.
Jujur, tidak merasakan bahagia sama sekali.
Saya tertekan.
Tapi...
Seperti yang saya katakan di awal..
Tuhan selalu memberi caraNya untuk mengembalikan saya dalam keadaan yang normal.
:)

Saya menyadari saya salah mengambil cara untuk menyelesaikan problem saya.

MELARIKAN DIRI.

Itu salah..
Berapa banyak dari kita yang sering melarikan diri dari masalah?
:)
Saya mengakuinya, tetapi setelah mengakuinya, saya berhenti untuk melarikan diri.
Mengapa?
Karena saya tidak betah untuk menjadi seorang yang bukan diri saya.. :)
Terlebih lagi, dengan tidak menjadi diri sendiri adalah sama dengan kita melakukan kebohongan. :)
Lebih parahnya bohong pada diri sendiri.


Melarikan diri bisa dengan apapun..
Contohnya :
Banyak tugas kuliah, tapi karena merasa tak mampu, malas, atau penat. Kita menunda mengerjakan. :)

Ada lagi,
kita dikecewakan seseorang dengan keputusannya yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Lalu kita marah, menyimpan rasa kecewa, dan masih banyak hal lagi..
Padahal dengan ikhlas, semuanya jauh lebih mudah untuk dijalani.. :)


Tidak semuanya apa yang kita rencanakan atau inginkan akan selalu terjadi sesuai bayangan, keinginan, atau susunan rencana kita..
Kalau masih bisa berjuang menjadikan nyata memang baik.
Tapi kalau terlalu memaksakan memang tidak baik juga.. :)
Let it go.. Ikhlas..
I think thats the best choice.. :)


Semoga sharing singkat, jujur, dan diketik dengan penuh rasa kantuk ini bisa berguna..
Setidaknya berguna untuk bisa tahu bahwa film Frozen bagus juga tidak apa..hahahahaha

Tuhan memberkatimu teman teman...
^^
See you in next post.. :)

Selasa, 05 November 2013

S . K . R . I . P . S . I part three

Yuhuuuuuuuuuuu....
Besok holidayyyyy.....
Im so happy and excitedd....
Walaupun hari kerja tetap tidak mendapat libur (begini derita kerja di cafe), tapi yang namanya libur artinya saya punya banyak waktu di sore hari sampai malam datang lagi untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.. huahaha..
Bersyukur dapat shift kerja pagi, jadi pulang ga malam amat.. hehe..

Well...
Mengingat di kalendar seluruh rakyat Indonesia adalah merah, yang artinya holidayyy dan dimana sebuah hari raya, saya ingin mengucapkan Happy New Year 1435 Hijriah bagi yang merayakan... ^^ Semoga semua bisa hijrah ke hidup yang lebih baik.. hehehe.. ^^

Mengetik di tengah malam begini memang fantastis.. Didukung oleh mata yang mengantuk, entah kenapa menulis justru lebih cepat dan semua yg dipikirkan yang ingin dituangkan justru bisa lancar jaya.. XD haha..

By the way, masih basa basi..
Apa kabar kalian semua temannnn?? :)
Saya harap baik dan akan semakin baik buat yang merasa buruk.. :)
Akhir - akhir ini setelah saya menulis di post terakhir saya tidak pernah menulis lagi..
The reason isssssss.....
SIBUK.. (._.)
Itu alasan yang menunjukkan bahwa tidak ada niat buat nulis sih.. haha.
Soalnya kalau ada niat pun pasti bisa mengadakan waktu untuk menulis atau melakukan hal yang seharusnya sudah saya lakukan tetapi saya tunda - tunda lagii...
Padahal menunda - nunda itu tidak baik.. Jadi kesimpulannya, selama kurang lebih sepekan, saya tertekan dengan jadwal harian saya, pola tidur, dan buanyak tugas yang belum bueress.. Terlebih si skripsi cantik belum ada kemajuannya... haha..
Tapi its ok.. Saya bukan akan berhenti, saya beristirahat.. Sudah pasti harus saya kejar lagi dan saya selesaikan.. Karena sudah saya mulai.. :D

Hari ini hari senin.. Saya tidak ada janjian bertemu dengan dosen pembimbing saya yang disiplin dan high standar... Tapiiii... Saya bertemu dengan beliau di kelas...
Sedikit cemas? iya..
Kenapa? Karena minggu kemarin hari jumat saya tidak datang bimbingan untuk skripsi karena ada kelas dan saya tidak ada kesiapan untuk mengkonsultasikan sejauh mana perkembangan skripsi saya..

Sebenarnya saya sadar tidak perlu untuk cemas.. haha..
Tapi mungkin karena alam bawah sadar saya sudah di mind set bahwa beliau dosen pembimbing saya, maka begitu bertemu yang ada di pikiran saya adalah skripsi cantik saya.. hahahhaa..

Sejujur - jujur - jujur - jujur - jujurnyaaa..
Yang membuat skripsi cantik jadi terhenti 1 minggu perjalannya adalah saya belum follow up tempat saya meneliti.. hehe..
Ya ini lah bagian buruknya..
hehe
Bukan malas..
Saya hanya selalu menunda karena apa yang saya bayangkan..
Ketakutan di tolak.. Lalu bersambung pada asumsi pribadi bahwa sepertinya hari ini kurang cocok untuk datang melakukan follow up.. Lalu bersambung lagi menunda untuk esok hari.. Sampai keesokan harinya, saya menyusun rencana kapan akan datang untuk follow up kembali, tapi tertunda lagi karena banyak hal yang datang seperti ada jam kerja yang tak bisa digantikan, kuliah pengganti, dan lain lain..

Semuanya pasti kalau sudah seperti itu akan kembali pada perkataan seperti ini, "seandainya saja kalau hari itu tidak saya tunda dengan asumsi bahwa takut ditolak atau hari yang kurang cocok."

Kesimpulannya...
Rencana saya batal.. Perjalanan si skripsi cantik berhenti 1 minggu.. Dan, saya seperti dikuasai dengan apa yang saya bayangkan jika seperti ini seperti itu..

Padahal, saya sudah kena tegur banyak hal..
Lewat apa?
Pertama, ada sebuah picture yang mengatakan, "Biarlah imanmu lebih besar daripada ketakutanmu."

Kedua, picture juga dari papa tercinta yang mengatakan, "Kalau nasi sudah menjadi bubur tak perlu kuatir karena masih ada ayam, kecap, telur dan krupuk." Yang satu ini sedikit ngaco sih, tapi menghibur dan kasih pesan tersendiri.. hahaha.. *pelukpapaaa* XD

Yang ketiga, hari ini baru saya terima di kuliah dosen pembimbing saya.. hahahaha..
Pas banget tiga kali dan membuat saya kapok pok pok..
Karena seharian ini saya terbayang - bayang... Hati saya juga jadi gelisah..

Ceritanya, kelas kami hari ini agendanya adalah memberikan tugas akhir untuk UAS..
Setelah tugas dibacakan, dan contoh - contoh menyusunnya dijelaskan, seluruh mahasiswa dikelas tersebut merasakan tugas ini berat. Alasannya? Karena kami belum pernah praktek, namun harus terjun ke lapangan..
Buat saya seru sih dan sudah tidak sabar mengerjakan dengan teman - teman satu kelompok. Tapi tidak memungkiri juga kalau memang medan dan tantangannya buerat.. hahahaa..
Diakhir kelas, beliau menyadari kami para mahasiswanya merasa berat dengan tugas yang diberikan..
Akhirnya menunjukkan gambar ini :






Pasti sudah pada pernah melihat bukan? hehehe

Yappp.. Ilusi optik yang ditunjukkan.. :D
Beliau menggunakan ilusi optik ini untuk memotivasi kami sekelas.. Terlebih saya, dari ilusi ini SANGAT MEMOTIVASI untuk perjalanan skripsi cantik.. hahahhaa..
Memang TOP BGT pokoknya si bapak dosen mah.. haha..
Kasih tugas yang bisa dikatakan sangat high level, tapi diakhiri dengan memberi penguatan atau motivasi..
Sangat mendidik dan pengajar yang patut diacungi jempol.. haha..

Beliau mengatakan...
Apakah kalian dapat melihat bayangan titik hitam?
Kita semua terdiam beberapa saat untuk memastikan..
Dan hampir seluruh kelas menjawab, iya.
Lalu, beliau memanggil salah seorang mahasiswi dan disuruh maju untuk melihat lebih dekat ke layar LCD..

Beliau bertanya kembali, apakah sekarang ada titik hitamnya?
Tidak ada..
:)

Pesannya, seringkali kita kena tipu, mundur, cepat berasumsi dimana tidak tentu asumsi itu benar dari apa yang kita bayangkan.. Bukan kita lihat seacara langsung (action).. :)

Wuaaa.. rasanya jlep jlep jlepp.. XD
Mendapat tamparan untuk bangun..
Semangat 45 langsung berdiri tegak lagi dari yang tadinya miring ke arah jatuh..
buahahahhaa..

Baiklahh..
Saya juga tidak mau pelajaran berharga ini tidak di praktekan.. :D

Mari bagi teman - teman atau saya yang masih menunda atau justru menghentikan langkah, susun strategi lagi untuk mengejar atau melakukan hal - hal yang selama ini tidak berjalan baik karena bayangan kita sendiri atau pikiran kita sendiri..

^^
Semoga sharing saya ini berguna buat kita semua..
Terima kasih untuk Ferdinan Rasali teman sekelas saya, kalau tanpa dia mengatakan pemikirannya bahwa tugas itu berat karena belum ada praktek sama sekali, mungkin saja saya atau teman - teman sekelas tidak mendapat pelajaran luar biasa hari ini.. hehehehe..

God bless you temannnnnn..
See yaa.. ^^

Jumat, 18 Oktober 2013

Menerima

Haiii haiii...
Selamat pagi menjelang siang teman - temannnn.... :)
Panas kah hari ini buat kalian?
Buat saya iya..
Saya mah cuma diam saja bisa tetap berkeringat.. Amazing.. haha..
Kalau di daerah tropis begini panas seperti ini, apa kabar kutub sana yah? *curious*
Mungkin tindakan kita untuk menjaga alam memang perlu ditingkatkan kali ya?
Sebenarnya kalau dilihat, sudah banyak kok yang dilakukan pemuda - pemuda, atau orang - orang yang peduli lingkungan dan alam. Tapi sepertinya masih kurang..
Dijalan terkadang saya juga masih melihat orang - orang yang naik mobil atau motor dengan santainya membuang sampah ditangan mereka dijalanan.. huaaa.. Kalau lihat seperti itu rasanya mau aja untuk negur, tapi nyali saya ciut.. hahaha.. Malas cari masalah.. :p

*okefokus*
:D


Terlepas dari basa basi tadi, sebenarnya menerima keadaan cuaca, alam, lingkungan itu juga berpengaruh dan dipengaruhi.. :) Kalau kita menerima keadaan lingkungan kita, saya rasa untuk beradaptasi dan mengubah yang buruk akan jauh lebih mudah.. Dan lingkungan kita pun juga dipengaruhi oleh bagaimana kita bertindak. Saling berhubungan bukan? :)
hehe

*okeefokuslagii*

Tapii...
Bukan masalah lingkungan yang akan saya bahas.. hehe..

Kemarin kamis, ada seorang anak perempuan yang mengidap penyakit ternama di dunia, kanker..
Melalui anak ini, saya belajar tentang arti penerimaan, menerima, diterima.
Belajar darimananya?
Kanker yang dialami?
Bukann..
Tapi cerita hidupnya.. :)
Singkat saja ceritanya seperti ini..
Disekolahnya ada seorang anak perempuan juga, temannya, yang memang nyentrik dalam berbusana dan berpenampilan. Salah satu nyentriknya ada pada rambutnya. Rambutnya itu dipotong botak. Cewek lhooh.. Tapi nyata dipotong botak.
Nahh.. si anak perempuan yang menderita kanker ini heran. Temannya itu kenapa harus mau berpenampilan botak? Terus, yang lebih dia heran lagi, kenapa teman perempuannya itu sudah botak, aneh, tapi juga banyak yang suka.
Suatu hari dia tanya, kamu botak tapi kok banyak yang suka? Sedangkan saya kok tidak.
Jawab temannya itu, "Iya donk. Aku botak, tapi kan aku sehat. Kamu botak, tapi kamu kan sakit - sakitan."
Ooo noo..
haha..
Itu jawaban yang membuat anak perempuan yang terkena kanker itu menjadi mendengar hal yang tidak seharusnya didengar. Karena bisa mematahkan semangatnya untuk sembuh.
Tapi... semangatnya memang langsung turun teman - teman.
Dia bertanya seperti ini, "Kak, sampai kapan ya orang botak dan sakit - sakitan bisa akhrinya disukai?"
Hmm..
Tidak bisa menjawab, yang bisa dilakukan hanya memeluk dan sedikit meneteskan air mata.. hahaha
Bukan berbicara bahwa anak kecil kok sudah tahu tentang suka, lawan jenis, dicintai, dihargai. Tapi memang dilihat dari usianya, memang anak itu sudah waktunya mengenal lawan jenis, merasakan suka lawan jenis, disukai lawan jenis. Tapi dia tidak bisa mendapat semuanya itu karena kondisi, paling hanya sebatas dia menyukai. Untuk disukai kembali? Dia meyakini bahwa tidak ada. Terlebih setelah apa yang diucapkan temannya tadi. :)


Hal tersebut hanya sebagai contoh cerita saja tentang menerima.
Menerima tidak harus selalu dihubungkan dengan penyakit apa yang kita idap, kekurangan mencolok apa yang kita miliki, menerima diri setelah patah hati atau ditolak orang yang disayang, nilai ujian buruk, dan masih banyak hal lainnya.
Tidak selalu hal yang buruk.
Terkadang diri kita sendiri pun yang sudah baik, cantik, cakap, dan lain hal yang positif masih sering tidak bisa diterima.
Apa yang  menyebabkan hal yang sebenarnya baik dalam kita ternyata masih tidak dapat kita terima?
Perkataan orang lain tentang kita.
Pemikiran yang negative.

Ada seorang teman yang tidak suka dengan jari jemarinya, karena pendek - pendek.
Ada seorang yang tidak suka dengan bentuk tubuh, karena dirasa masih kurang langsing.
Sebenarnya, mereka sudah cantik, memiliki kelebihan masing - masing, tapi tidak bisa menerima.
Dilihat darimana?
Komentar orang tentang kekurangan mereka, sehingga menyebabkan mereka tidak bisa menerima apa adanya.

Untuk menjadi pribadi yang mau menerima dengan tulus sebenarnya bukan dari bagaimana hal itu dilihat? bagus atau tidak. Apa kata orang? Negative atau positive. Bukan itu.
Tapi melihat kenyamanan kita pada suatu hal yang menurut orang kurang, negative, dan lain - lain.
Sering sekali, terus mengubah terus memperbaiki dan hasilnya kacau atau buruk hanya karena apa pendapat orang, bagaimana ini akan tampak didepan orang, sudah baik kah, dan lain - lain.

:)

Menerima tidak mudah.
Tapi kalau mau menerima pasti mudah.. :)

God blesssss

Rabu, 16 Oktober 2013

Cerita Sahabat : Bagian Keempat

Selamat sore semuanyaaa....
Hows your day? :)
Fine? Sad? happy? Great?
Apapun itu semangat yakkkkk!!
:)

Welll...
Ini posting singkat saja.. haha..
Hanya menuangkan sedikit pemikiran saya tentang sahabat.. :D

Hmmm...
Dengan kesibukan yang saya miliki akhir - akhir ini  saya jadi berpikir bahwa waktu luang saya semakin semakin dan semakin tidak ada..
Tapi bersyukurnya waktu untuk menulis, keluarga, dan orang yang disayang ada.. hehe..
Itu sih point - point positivenya..
Tetap saja ada juga point negativenya..
Waktu untuk sahabat..
Hmm..
Ini nih yang bikin saya sore ini jadi punya kerisauan hati dan pemikiran yang mengganggu saya selama beraktivitas..
Beberapa malam yang lalu, seorang sahabat saya meng-update status di jejaring sosial. Saya rasa karena dia sedang down sekalai secara semangat, jadi saya berniat untuk menghubungi dan langsung mengkomunikasikan dengannya. Saya akhirnya mengirim pesan. Saya menanyakan kabar, dan lain - lain.
Saya berempati sekaligus saya menyapa untuk meluapkan kepada sahabat yang saya temui saat smp.. hehe..

Tapi alhasil, jawabannya simple, hanya satu kalimat.
"Gapapa, kamu pasti ga mau dengar."

Terkejut iya. Kecewa juga iya karena dijawab seperti itu.
Tapi kembali bersyukurnya, saya sudah mengenal sahabat saya ini dengan benar nar narrrr...
Jadi saya adalah sahabat yang keras kepala. Dan begitu pula dengan dia. Kami sempat bertengkar heboh saat kelas 2 SMA sampai - sampai kalau mengingat saya tertawa sendiri karena kami seperti kanak - kanak saja, begitu bertengkar malah nangis satu sama lain. hahahaha... *oke fokus lagi*
Well... Sebut saja X.. X nih ya kalau sudah keras kepala, dan saya keras kepala, saya justru keras kepala untuk tahu apa yang terjadi kepada sahabat saya si X ini.. hahaha..
Jadi dia magnet negative, saya positivenya.. XD
Finally dia cerita.. hehehe.. *Tadaaa...saya berhasilll*
hahaha..

Nahhh itu dia cerita pembukaannya.. hehe
Hanya saja dibalik kami bercerita dia menghimpitkan satu pesan... :)
Yang intinya adalah : Saya kemana saja sebagai sahabat? :) Dia kesepian..
Dan saya tidak ada disitu...
Cukup sedih sih...
Bukan karena  sahabat saya mengkritik kehadiran saya atau tidak, tapiiii
secara umunnya, saya jadi berpikir dan iya juga ya kalau saya sibuk akan suatu hal misalnya pekerjaan saya jadi tidak imbang untuk waktu sahabat..
Itu sedih sih buat saya.. haha.
Tapi tanggung jawab skripsi dan pekerjaan tetap tidak bisa disingkirkan..


Kembali lagi dibalik semua itu, sayang dan kasih saya untuk sahabat - sahabat saya tidak akan pernah berkurang. Waktu untuk bertatap wajah memang bisa berkurang. Waktu untuk bersenda gurau apa lagi...

Tapiiii...
Sayang untuk sahabat tidak pernah berkurang...
Semuanya yang dibutuhkan salah satunya adalah pengertian saya rasa.. hehe..

Tadaaaa...
sekiannnn curhatan kali ini tentang sahabat... XD
Lega rasanya bisa menceritakan pelajaran dan penglaman.. :)


Tuhan memberkatiiiimuuuuu.... :)

Jumat, 11 Oktober 2013

S . K . R . I . P . S . I part two

Holaa holaaa..
Good evening everybodyyy.. XD

Well.. hows ur day teman??
Everythings allright kan? hehe
I hope so yaaa... :D

Yakk!! Kenapa dikasih judul skripsi part two buat posting kali ini?
Karenaaa... Saya ingin menuliskan tahap awal saya mengerjakan skripsi sampai nanti akhir perjuangan saya.. hoho
Alasannya simple, tapi saya rasa pengerjaannya nanti bakal penuh perjuangan, penuh peluh, dan penuh tangis (tangis bangga pastinya..) XD
Bukannya merasa kurang kerjaan menuliskan perjalanan pembuatan skripsi, karena apa yang nantinya akan saya tulis dalam setiap posting dengan judul S . K . R . I . P . S . I ini bukan detail sekali perjalan skripsi yang saya lakukan.. Saya hanya ingin menuliskan pesan - pesan yang ternyata terselip dalam perjalanan skripsi seorang mahasiswi tingkat akhir.. hahaha..
Bukan sok lebay juga mengada - ada tentang tulisan - tulisan ini nantinya, tapi biar ini menjadi setidaknya kenangan untuk saya pribadi dan barangkali bisa memberi inspirasi, pelajaran, atau cerita lucu.. :D

Okee.. Selesai basa - basinya.. haha..
Hari ini, jumat, 11 Oktober 2013 adalah hari pertama saya menemui dosen pembimbing saya.. Nama inisialnya bapak F.. XD Krn demi menghargai privasi saya beri inisial saja.. :p
Hari pertama ini berjalan lancar dan banyak yang perlu dikerjakan juga.. :)
Begitu pertama dengan dosen pembimbing, beliau mengatakan, "selamat kalian mendapat bencana karena menjumpai saya sebagai dosen pembimbing."
Mengapa bencana?
Karena beliau dikatakan dosen pembimbing yang tidak produktif. Membimbing 15 mahasiswa hanya 2 yang sudah lolos. Mengerikan bukan?
Pertama dengar dan tidak bertanya tentu saja menganggap itu mengerikan. Tapiii... setelah kami tanya mengapa?
Jawabannya adalah saya punya standar yang tinggi, itu mengapa yang membuat orang lain berpikir bahwa susah sekali jika mendapatkan saya sebagai dosen pembimbing..
Hmm.,. Welll..
Kalian ada di posisi ku apa yang akan kalian lakukan?
Cari dosen lain?
Stress mendadak?
Atauuuu..
Senang dan bertahan?
hahaha
Saya memilih bertahan dan tetap senang untuk menjalani skripsi cantik saya dengan beliau teman - teman. Karena buat saya justru dosen pembimbing saya dululah yang harus punya standar dan tujuan tinggi yang baru bisa menuntun saya. Karena jika tidak? Saya rasa saya akan memiliki motivasi yang berkurang.. hehe..

Ini sama halnya juga dengan kita yang saat ini sedang menjalani suatu tantangan atau sama seperti saya yang sedang berjuang untuk mencapai dan menghasilkan sesuatu.
Kita tidak akan pernah bisa menggapai apapun yang kita ingin capai dan perjuangkan kalau standar kita hanya dibawah normal atau normal - normal saja. Terlebih lagi kita tidak menyusun target dan strategi apapun. Yakinlah tentang itu teman.. :) Karena sebenarnya sama dengan kita ingin harta karun dibawah tanah tapi kita malas menggalinya.. :)

Nah ini tadi nih pengalaman pertama yang berkesan buat saya teman - teman.. :)
Dari dosen pembimbing saya.. hoho..
Saya tidak tahu seperti apa nanti hasil skripsi akhir saya, karena perjuangan sayalah yang menentukan semuanya.. :)
Tapi targetnya, saya ingin skripsi saya menjadi skripsi cantik.


Memulai awalnya ternyata cukup berat juga.. Sore ini sambil menulis posting ini saja perut saya masih mules dan kepala masih pusing memikirkan mana yang harus dimulai.. haha..
Hari ini saya sudah mendapat tugas mencari sebuah permasalahan dalam organisasi untuk penelitiannya.
Bikin takut, iya.. Bikin cemas, iya.. Tapi lakukan saja lahh.. haha..
Saya selalu berharap yang terbaik saja untuk semuanya sembari berjuang.. :D

Dan satu lagiiii...
Bahagia saja dalam mengerjakan skripsi.. haha
Sulitnya dinikmati, Mudahnya disyukuri..
Seperti kata teman saya,
"Manusia bukannya tidak mengerti bagaimana menjadi bahagia, namun terpaku pada masalah2lah yang membuat kebahagiaan mereka nampak hilang -SY-"Semangatt semangatttt!!!!!!


I think its all, guys..
haha
Ayokk sama - sama berjuang buat apapun juga!
God blessss.. :)

Sabtu, 05 Oktober 2013

S . K . R . I . P . S . I

Tahun 2010 yang lalu saya membereskan seluruh isi kamar saya dan mengepak selama kurang lebih 1 minggu lamanya. Saya mengingat kembali waktu itu mungkin bulan Juli, karena agustus saya akan masuk kuliah.. Selama masa liburan seminggu sebelum liburan selesai saya mulai membereskan dan mengepak semua barang di kamar yang akan saya bawa untuk tinggal di tempat kos..
Well.. memang masih kuliah di semarang, rumah asli di semarang, tapi saya harus kos karena papa sibuk dengan pekerjaan dan tidak mungkin mengantar dan jemput saya tiap hari. Begitu juga dengan mama..
Saya sendiri juga saat itu belum mampu untuk hehe

Sungguh lucu sekali bahwa hari ini adalah tepat seminggu saya juga membereskan dan mengepak barang saya. Saya jadi teringat ketika lagi bersantai seperti sekarang ini sambil menuliskan posting ini. Tapi bedanya bukan untuk ke kos baru atau hal lainnya. Tapi saya beberes dan mengepak hal yang kurang penting dan mengganggu proses saya menuju skripsi, ditambah saya juga merasa bahwa seluruh kamar rasanya berantak setelah satu dua sampai tujuh semester dilalui. :)

Fiuhh..
Sudah saatnya untuk melihat apa yang dapat saya simpul dan hasilkan setelah perjuangan 3 tahun yang lalu.. hoho..
Namanya skripsi.. Lewat si skripsi ini saya akan dinyatakan dalam 1 hari nanti (baca:sidang) apakah saya LULUS atau TIDAK LULUS.. :D

Saya tidak takut dengan hasilnya apa.. Karena jujur saya sangat sangat sangat menikmati kehidupan kuliah saya.. Dari yang down sekali karena adanya masa patah hati terberat.. haha.. Ada juga  pengalaman - pengalaman berbaur dengan orang yang berbeda - beda dan berjuang bersama untuk membuat acara di kampus berhasil.. Ada juga pertama kali dalam hidup saya merasakn mengamen.. Terus, saya juga mengalami yang namanya menemukan setengah jati diri saya seperti apa..
Semuanya itu ada di masa kuliah. Mungkin tidak harus diceritakan semuanya. Tetapi baik, buruk, luar biasa, dan lain hal saya dapatkan komplit di kuliah.. hehe.. Sangat bersyukur bahwa saya boleh melewatkan itu semua.. :D

Ada teman satu kelas yang gokil dan sangat perhatian semuanya, masih care dan tidak sombong sampai semester akhir ini. Ada kakak - kakak kelas yang karena keseniorannya saya dan teman lain merasa mendapat banyak ilmu untuk dipelajari. Adik - adik kelas.. Dosen - dosen.. Seluruhnya yang merupakan lingkup kuliah.. Sangat luar biasa sekali.. haha

Dan dimulai dari kemarin KAMIS, 3 Oktober 2013.. Nama dosen pembimbing sudah keluar. Artinya apa?
Saya sudah semestinya harus bersiap diri untuk menghadapi ujian akhir.. hehe..
Hari ini pula saya sudah membereskan apa yang harus saya bereskan. Masalah kamar beres. Masalah hati beres. Masalah pikiran tinggal menunggu skripsi mengisi pikiran saya. Masalah keyakinan tidak harus beres sekarang karena keyakinan akan saya rajut juga dengan ketangguhan dan perjalanan saya menyelesaikan skripsi.. hehe.. :)

Yang saya rasakan sekarang ini adalah bahagia, deg - degan, cemas, tertarik, dan luar biasa tidak dapat dijelaskan.. haha.. Mengharukan juga bahwa semua teman mahasiswa seangkatan juga sudah tertarik dan siap untuk berjuang bersama. Harapan saya yang lain  adalah kita bisa masuk kuliah bersama, juga bisa wisuda bersama.. hehe.. Aminnn..

Lepas dari curhatan saya diatas ini, saya ingin menyampaikan juga tentang suatu hal.. :D
Diantara kita mungkin pernah mendengar seperti ini :
Jika saat ini kita sedang melakukan hal yang tidak ada hubungannya dengan apa yang kita cita atau harapkan, jangan pernah ada pikiran melupakan cita dan harapan itu, jangan pernah ada perasaan bahwa sedih kita tidak dapat menjalani jalan ke arah cita dan harapan kita. :) dan akhirnya kita memilih mundur begitu saja..
Saya katakan JANGAN.. :)
Tahukah kalian?
Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Apa yang kita jalani walau tidak senang tapi harus kita jalani, jalani saja, tapi tetap tancapkan target kalian.. ^^ Ga mungkin juga kita cuma menjalani tapi tidak ada rencana atau target untuk cita dan harapan kita bukan? heheh
Saya tidak bercita - cita menjadi seorang psycholog. :) Atau trainer motivator dan lain sebagainya.
Di semester 3 lalu saya berontak dengan keadaaan saya dimana harus belajar dan kuliah psikologi. Tapi saya bersyukur saya bisa tersadarkan dan tidak putus asa.. :)
Justru dengan semakin saya membuka dan menerima apa yang saya jalani sambil menyusun target dan menjalankannya saya jadi seperti mendapat bonus karena belajar tentang ilmu hidup ini.. psikologi.. :)
hehe
Who knows before, right? haha

^^
Well, welcome skripsi!
Semangattt teman - teman yang sedang bersama saya berjuang buat skripsi.. hehe..
Good luck guys!!
God bless and give the best for us.. Amienn..

Kamis, 03 Oktober 2013

Senyum saja tak cukup

Hellooo everyoneeeee..
What a wonderfulll worlddd...
na na na na na na..
hahahhaha

Nyanyi sedikit boleh la yaa.. XD
Saya lagi mendengarkan alunan what a wonderful world jadi kebawa buat nulis di blog.. hahaha


Well..
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Prila seorang gadis cilik yang mungkin berusia 5 atau 6 tahunan.. hehe
Karena prila saya disadarkan bahwa "senyum saja tak cuku"... :)

Ceritanya kemarin siang saya terpaksa harus pulang ke rumah dari tempat kerja untuk mengambil tugas yang ketinggalan di rumah. Padahal saya harus kuliah juga. Jadi terpaksa saya harus pulang kalau saya mau menuntaskan tanggung jawab saya. Semarag dengan panas teriknya yang menggoda di siang hari membuat saya sedikit bad mood karena harus melakuka perjalanan pulang yang penuh peluh...
Ditambah pula sesampainya di rumah mati lampu..
Huaaaa..
Padahal saya lagi mau ngadem di rumah begitu saya sampai.. :D
Terpaksa dengan adanya waktu yang kurang lebih 30 menit akhirnya saya memutuskan untuk istirahat tidur saja.. hohoh..
Lumayan loh bisa tidur 30 menit untuk seorang mahasiswi tingkat akhir dengan pacarnya yang bernama abang SKRIPSI.. ahahaha..
Hmm..

Begitu tepat pukul 2 siang, saya akhirnya dengan keadaan siap berangkat ke kampus..
Baru ada di depan rumah, ada anak suara anak kecil yang berkata dengan lantang " Cicik deaaaa...."
Begitu saya menoleh ke belekang, ternyata si Prila.. hahaha..
Sangat manis si Prila, menurut saya..
Dia lari dari pintu depan rumahnya dan menuju ke saya sambil tersenyum...
Wahhh.. yang tadinya ini saya berangkat dengan keadaan masih ngantuk akhirnya saya jadi benar - benar terbelalak dan merasakan sapaan hangat..

Tidak sampai sekedar menyapa saja, tapi saya dan prila akhirnya mengobrol sebentar.. Bertanya dia sudah makan siang belum.. Terus si prila juga sharing tentang harinya di sekolah hari itu.. Dan dengan semangatnya dia bercerita tentang es campur yang paling dia suka.. Istimewanya es campur itu adalah ada buah mangga. Buah yang paling prila suka.. hahaha..
Saya jadi ketawa lepas sama si prila.
Sayang sekali saya harus tetap lihat waktu dan membatasi obrolan sama si gadis cilik itu..
Saya sudahi percakapan, dan prila melambaikan tangan berpaling menuju ke rumahnya..
Sebelumnya tidak hanya senyum saja, tapi waktunya yang diberikan pada saya untuk dapat mengobrol dengannya bisa memberi saya semangat dan heyyy saya lupa bahwa tadi saya badmood.. 

Mungkin ada orang - orang sering berkata pada kita bahwa ketika mengalami sesuatu kita senyum saja, dan semuanya akan baik - baik saja.. hehe
Itu benar..
Tapi, dari si prilla, senyum saja terakadang tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada. Senyum itumenurut saya sebuah alat bantu untuk mengubah mood..
Selain senyum, membuka diri untuk mempersilahkan pikiran dan hati terlepas sejenak dari beban atau masalah juga baik lo.. :D
Jadi, senyum saja tidak cukup..
Teman - teman punya masalah?
Teman - teman sedang terbebani?
Jangan hanya berhenti dengan senyum, lakukan yang lain dan bergerak..
Seperti dilagunya madagascar ituuu tuu.. I like to move it move it .. I like to move it move it.. We like tooooo move itttt..
hahahahaha

Setuju  setuju???
Coba kalau saya hanya menyapa prila tapi tidak membiarkan diri saya meluangkan waktu dengan prila, mungkin saya akan membawa bad mood seharian dan mungkin tidak tahu bahwa prila suka es campurnya dan buah mangga.. haha..

God blesss youuu temannn... :)

Selasa, 24 September 2013

A Little bit of this A Little bit of that

Second posting..
Tapi sayang sekali..
Kehabisan ide buat menulis apa lagi.. hahaha

Well, saya mohon maklumnya.. hahaha..
Tapi berbagi tetap berbagi..
Bedanya hari ini, hanya sekedar cuplikan  - cuplikan saja.. hahaha


Let me.. 

"From eyes to cover look so bad but actually had a great plan inside" -Mr. Pius-

"Apapun itu kalau passion pasti dari hati dan tidak ada kesempatan atau peluang untuk membiarkan diri mengeluh" -NN-

"Mengenai mencoba ada dua pilihan yaitu gagal atau berhasil. Mengenai tidak mencoba pasti ada satu pilihan yaitu gagal. Jika mencoba walau dirasa tidak mungkin, tapi masih ada 0,000000000 (tidak terhingga) tapi akhirnya pasti 1" :) -Ko Eddo-

"Indonesia itu kaya. Coba bayangkan dari yang simple yaitu baju adatnya. Dari Aceh ke Timor pakaian adatnya bisa jadi habis. Bukankah itu kaya? hahaha" -forget-

"Kita tidak bisa selalu membahagiakan orang lain. Terkadang harus mengambil sebuah keputusan walaupun itu membuat orang lain kecewa." -Ibu Krsitiana-

"Keinginanmu untuk menjadi prediktor haruslah dimulai dari meihat ke masa lalu juga, bukan hanya masa depan." -Pak Ferdy-

"Kamu adikku atau anakku? Adikku. Kamu adikku atau musuhku? Adikku. Kamu adikku atau tetanggaku? Adikku. Kamu adikku atau musuhku? Adikku." -Someone-


Tamparan

Hello teman - teman yang cantik yang ganteng..
Selamat hari selasa!!! ^^ Hope all of you have e great tuesday yaaa.. hehe

By the way, Pagi ini sedikit curcol yaa..
Dengan badan yang sedikit capai di pagi gini akibat kerja shift pagi, saya cukup bangga dan bahagia atas diri saya, karena bisa dengan tegas meluangkan waktu untuk menulis di blog.. Well, walaupun saya harus menulis di notes dulu karena menggunakan laptop tempat kerja rupanya tidak ikhlas (karena mungkin saya hanya ijin pada supervisor, bukan owner.. oups.. hahahaha). Pokoknya sangat sangat bahagia, tidak kuliah, ada waktu luang, bisa fleksibel nulis di blog.. huahhh... Its a wonderfull dayyyy, i thaugt.. hahahaha..

Eits, mungkin satu lagi, akhirnya saya bisa belajar membuka kaleng dengan alat pembuka kaleng.. hahahah.. Kemampuan kecil seperti ini cukup membuat saya senang, setidaknya setelah hari ini, di usia 20 tahun, saya sudah bisa buka makanan kaleng dengan alat pembukanya, bukan susah - susah dengan pisau.. hahahahaha.. Ditambah tidak akan diremehkan oleh mama lagi.. haha..


Welllllll, cukup sudah sesi curcolnya yang ternyata astaganaga mencapai dua paragraf.. hahaha..

Mengapa posting kali ini saya kasih judul tamparan? Karena saya merasa tertampar tapi karena merasa tertampar itulah saya belajar, bukan marah, saya sadar, bukan keras kepala tak mau tahu.. :)

Hmmm..
Semalam ketika saya kerja, saya menjadi tempat curahan hati teman sekerja saya. Dari teman itulah saya mendapat tamparan luar biasa, sampai membuat bulu kuduk saya berdiri alias merinding terharu syalalala.. Ijinkan saya untuk tidak menyebut namanya dan menceritakan hanya sekilas saja untuk menghormati teman saya itu. :)

Ceritanya...
Teman saya adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Keluarganya dulu sangat berkecukupan dan bahkan banyak orang menghormati keluarganya. Keharmonisan keluarganya pun sangatlah di damba beberapa orang.
Dalam keluarga, teman saya sangat sangat membanggaan ayahnya. Pekerjaan ayahnya. Kepandaian ayahnya. Lukisan ayahnya, pokoknya semua tentang ayahnya.
Namun karena kesalahan terbesar yang sudah dilakukan ayahnya, keluarga teman saya menjadi super berantakan. Makud dari super berantakan adalah tidak ada harmonis dalam keluarga, tidak ada kumpul keluarga, tidak ada kebahagiaan. :)
Rasa bangga teman saya? ITU MASIH ADA, tapi tidak bisa kembali seperti dulu yang bebas mengagumi sosok ayahnya.
Well, sekilas di antar dengan kisah keluarganya, teman saya akhirnya ke semarang untuk menuntut ilmu. Finally, mendapat kerja paruh waktu dan bertemu saya, sehingga saya tertampar oleh kisahnya yang lebih lanjut ini. :)
Selama teman saya bekerja, motivasinya hanya satu "BEKERJA UNTUK MENYENANGKAN ADIK - ADIKNYA". THATS ITS. AND I TRUST THAT REASON, teman - teman.. Karena memang terbukti, sebentar lagi teman saya membeli sebuah sepeda dan akan dijadikan hadiah ulang tahun adiknya.
Mengapa harus untuk adik -adiknya? Bagaimana dengan kakaknya, ibunya, atau ayahnya? :)
Alasannya simple dan bijak sekali bagi seorang kakak sepertinya.
Semenjak keluargaku tidak harmonis lagi, adik - adikku tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan seperti yang dulu aku rasakan. Jadi ini yang bisa aku lakukan sembari memberi kasih sayang juga. Itu alasan yang dijawabnya.
WOW.. My standing applause sudah pasti dikasih untuknya. :)

Selain hal pertama itu yang menjadi pelajaran buat saya, dan saya benar - benar merinding karena terharu dan bangga bisa kenal teman seperti dia. :) ada hal kedua yaitu teman saya adalah wanita yang beriman pada keyakinan yang dipilih dan wanita yang benar - benar mandiri akan segalanya.
Yang menjadi tamparan bagi saya adalah : teman saya sanggup tidak minta uang jajan dan mengusahakan bagaimanapun caranya mencukupkan diri sembari menabung dengan hanya dari uang gaji. Ditambah bisa membelikan adik - adiknya hadiah saat ulang tahun dan setiap mau pulang ke rumah.

Saya seperti ditampar diwajah, dan hati, plus pikiran.
Luar biasa.. :')
Saya rasa sejauh ini saya masih kalah sekali dengannya tentang kemandirian.
Saya merasa egois sekali, sudah kerja tapi tidak mau belajar mencukupkan diri, padahal tahu bagaimana susahnya mencari uang.
Tapi di sisi lain, saya sangat bersyukur, karena saya boleh memiliki teman sepertinya, dan bersyukur kemarin malam bisa mendapat ceritanya dan pagi ini bisa saya share dengan teman - teman. :)

Semoga ini juga jadi pelajaran buat teman - teman atau motivasi.. hehe..
Mungkin kisah dan jalannya tidak harus sama dengan teman saya, tapi intisarinya bisa kita pahami bersama :)

Tuhan memberkatiiiiiii...

Cerita dan Ilusi #4 : Berawal dari Pohon






Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api,
Tapi satu batang korek api juga dapat membakar jutaan pohon.
Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif.

Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.
Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya krn gesekan kecil.

Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman.
Siklus kehidupan terus berlanjut.

Jangan merendahkan siapapun dlm hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.
Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA.
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia2.

Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama - sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.
Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga Saling mendukung.

Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.
Believe in "Cause and Effect" Apa yg ditabur, itulah yg akan kita tuai ... !!

God bless :)

Sabtu, 21 September 2013

True Heart

If the new each others true heart, I don't think they'd fight because of something.


Hey hey..
New posting teman - teman.. :)

Aslinya saya ingin menuliskan posting ini sudah sejak lama, tapi berhubung sedang masa menata hati jadi baru sekarang ini saya akan membagikannya.. :)
Saya ingin siang ini men-sharing-kan cerita singkat yang sebenarnya saya hubungkan dengan kalimat tebal diatas. hehehe

Well...
Kalau berbicara tentang true heart terkadang selalu dihubungkan dengan percintaan bukan guys? :)
Ada sebuah cerita singkat seperti ini..
Seseorang anggap saja berinisial Z..
Z selalu berpacaran dengan sistem putus terus..
Tidak ada hubungan yang langgeng..
Setelah mengalami lima kali pacaran dan putus, akhirnya si Z ini jenuh dan lelah dengan bagaimana ia menjalankan diri dalam suatu hubungan. Z mulai mencari apa yang salah pada dirinya, dan apakah ia sendiri bermain - main dalam hubungan.
Suatu hari, ketika Z bertemu dengan seseorang yang membuatnya tertarik dan merasa jatuh cinta, Z berikrar pada diri sendiri. Kali ini kalau inilah orang yang tepat aku akan benar - benar menjaga hati dan hubungan.
Welll...
Tanpa menyadari dahulu sebelumnya, Z hanya sebatas tertarik dan kagum pada seseorang yang terakhir tadi..
Kembalilah lagi sistem putus terjadi pada hubungan Z..
Z menyadari bahwa sebenarnya akhir dari hubungannya adalah ia tidak dapat mempertahankan jika hanya melihat sisi bagus dari seseorang yang membuatnya tertarik.

Itu inti ceritanya teman..
Sangat singkat sekali, karena saya tidak bisa menceritakan panjang lebar tentang bagaimana kisah lengkapnya.
Tapi yang ingin saya sampaikan adalah...
Ketika kita menerima seseorang dan menjalin hubungan mulai semuanya dengan menyadari bahwa apa yang akan kedepan diputuskan dan diinginkan adalah dari hati yang sesungguhnya.. :)
Bukan karena kamu kasihan..
Bukan karena kamu hanya suka tampak luarnya..
Bukan karena kamu hanya kagum, lalu menganggap semuanya adalah benar - benar cinta yang kamu rasakan. :)

Kuncinya simple kok..
Saya sebenarnya lupa dapat kata - kata tebal diatas itu darimana..
haha
Tapi begitu saya lihat kalimat itu saya ingat kisah si Z.. :)
Kuncinya adalah ketika apa yang kamu pilih dan kamu temui adalah "true heart"nya kamu dan pihak yang bersangkutan, sudah pasti TIDAK AKAN RETAK karena sebuah pertengkaran akan sesuatu. Bahkan bertengkar akan sesuatu yang sebenarnya dapat diselesaikan pun akan jarang sekali.. :)

:)

Hargailah orang yang kamu cintai, dan yang mencintai kamu..
Namun terlebih lagi hargai hatimu sendiri untuk dimasa sekarang saat kamu memutuskan sebuah keputusan ataupun untuk kehidupan kedepan yang akan kamu jalani. :)

Kita tak pernah Tahu. :)


Hello everyoneee… 
Its nice to see you again by face and tulisan saya pribadi.. (bukan dengan saya tentunya).
Selamat sore karena berhubung saya menulis pada sore hari..
Sekilas saja, ada sedikit yang ingin saya sharekan sebelum masuk pada apa yang akan saya bagi pada posting kali ini..

Hmm…
Hari ini, tepatnya sore ini.. Cita – cita saya mula tercapai perlahan sepertinya.. 
Mengapa?
Karena finally saya mencapai kenyamanan pada diri saya sendiri untuk menemukan tempat yang tepat menuangkan segala ide, pikiran, atau bahan untuk tulisan.
Finally saya bias punya café yang membuat saya jatuh cinta dengannya dan saya merasa nyaman untuk di café ini menulis dengan waktu sesuka hati saya.. hahahah
Itu bahagia versi saya. Saya membagikan untuk sekedar intermezzo karena saya ingin lebih mengajak kalian semua yang membaca ini untuk bahagia.. J Caranya dengan apa bagaimana atau harus apa? Itu semua ditangan kalian. J Bahagia tidak harus sesuai dengan versi saya tadi, tapi bahagiamu bisa jadi lebih menyenangkan dari apa yang saya dapatkan selama ini.. hehehe.. 

Well…
Judul posting hari ini adalah “Kita Tidak Pernah Tahu”
Hmm..
Sebenarnya banyak yang ingin saya tuang hari ini, karena sudah lebih dari seminggu banyak sekali yang tidak tertuang di blog ini. Bisa dibayangkan di otak saya ini seberapa ruwetnya.. haha
Begini ceritanya kenapa saya bisa memilih judul itu.. 
Pagi hari ini saya di bbm oleh salah satu sahabat saya. Dia mengajak saya untuk bertemu di kampus. Ada hal penting yang ingin dia sampaikan dan meminta saya untuk mengajarinya. 
Tentu, sebagai sahabat saya dengan rela hati (jujur) akan menjawab iya dan betapa senangnya hati ini bisa bertemu dengan sahabat. 
Kami membuat perjanjian untuk bertemu siang hari sekitar pukul setengah dua siang. 
Disaat kami bertemu ternyata baru terbukalah semua apa sih yang akan sahabat saya ceritakan.. Kembali lagi semua masalahnya pada hal cinta. Hahaha
Sepertinya masa muda ini adalah masa yang tidak akan lepas dari yang namanya percintaan. (Tapi ga sepenuhnya benar sih menurut saya.. ) Tapi iya ga sih menurut kalian? Haha..
Hmm..
Permasalahannya adalah tentang bagaimana sahabat saya bertemu dengan seorang pria yang membuat dia jatuh hati tapi juga masih memikirkan banyak hal apakah pria itu pantas untuk diterima..
Saya kira hari ini adalah hari dimana saya akan panjang lebar menasehati sahabat saya. Karena, sejauh ini beberapa sahabat – sahabat saya jika bercerita tentang kisah mereka, jauh lebih meminta saran saya, bukan bertukar pikiran. Saya tidak bermaksud terlalu percaya diri tentang hal itu, tapi itulah yang saya rasakan. 
Tapiiiiiiiiiii…
Ternyata oh ternyata..
Dengan menggunakan kalimat yang memancing lawan bicara kita, “Hmmm.. Apa ya yang salah dari seseorang ketika dia selalu putus saat pacaran?”
Saya mendapatkan jawaban yang menakjubkan bin ajaib dari kalimat pertanyaan yang nan menjebak itu.. hahaha..
Saya melihat perubahan pada sahabat saya.
Dia dulunya adalah orang yang kurang percaya diri, selalu paranoid, dan tidak mudah menyelesaikan masalahnya sendiri. Hahaha.. (Maaf ya sobat kalo baca, bukan bermaksud menjelekkan, hanya feedback.. *oupss*) haha..
Tapiii.. kalimat pertanyaan yang memancing itu membuatnya menjawab dengan bijaksana serta bijaksini.. haha.
Hmm..
Dia menjawab, “Tidak ada yang salah. Tapi kita hanya belum bertemu dengan orang yang tepat sehingga kita sering dilepas atau melepas orang yang sudah kita terima sejauh hubungan pacaran.”
WOWWW.. Jawaban itu jujur tidak pernah ada dipikiran saya lho sebelumnya.. haha..
Mungkin pernah ada, tapi anggap saja tidak pernah ada atau saya lupa.. 
Kesimpulannya.. 
Kita tidak akan pernah tau kapan orang sudah berhasil dari tahap atau masa prosesnya menuju pada masa yang baik atau indah untuk orang tersebut, sampai kita melihat hasilnya.
Dan hari ini..
Saya, Adrea, sebagai seorang sahabat mentahbiskan, bahwasannya sahabat saya berhasil melalui tahap atau masa galaunya, melownya, atau serba emosionalnya ia dulu.
Hehehe.
Keren ya? (anggap saja keren.. Maksa mode ON)
Hahaha..
Menulis kesimpulan ini sedikit terharu, tapi lebih banyak bangganya.. haha.
Tuhan memberkaitmu teman.. Semoga proses kalian tentang apapun itu, bisa berhasil dengan indah. J 

Selasa, 27 Agustus 2013

Tidak Hanya Kita yang Menderita :)

Heloooo everybodyy..
Selamat siang menjelang sore..
:)

Its nice bisa posting lagi..
Di dalam benak saya ada ketidaktenangan ketika saya harus memendam apa yang saya dapatkan tadi malam. Ini salah satu dari beberapa pelajaran yang saya dapatkan yang rindu sekali untuk saya share kan dalam posting ini.. :)

Tadi malam, seperti biasa saya melakukan kewajiban saya sebagai seorang pekerja paruh waktu disalah satu cafe dalam kota ini (Semarang).
Menuju last order yang artinya adalah jam - jam tutupnya cafe, saya dan beberapa teman saya secara tidak langsung saling bercerita tentang masalah masing - masing.
Sebenarnya hal ini tidak ingin saya katakan sebuah kebetulan semata, karena menurut saya kita bertiga dapat saling bercerita satu sama lain pasti sudah ada waktunya dan pasti memang tadi malam saatnya menumpahkan segala yang ada di batin kami dimana itu membuat kami tidak tenang.

Percakapan ini pula yang memberi saya suatu pelajaran banyak sekali.. Bahkan satu cerita saja tidak cukup memberi satu pelajaran. hmmm.. Saya bahkan meneteskan air mata karena ketika mendengarkan cerita kedua teman saya mata dan telinga saja tidak cukup untuk digunakan demi memahami, tapi hati saya juga otomatis mengikuti alurnya cerita dan terenyuh karena tersentuh dan tersentak sadar akan beberapa hal dari cerita tersebut. :)

Dimulai dari cerita pertama..
Seorang yang bercerita tentang kisah ini adalah seorang wanita berumur kurang lebih 25 tahun. Panggil saja mbak N. Mbak N  adalah supervisor saya dalam pekerjaan ini. Beliau sebelumnya sudah bekerja diberbagai cafe dan akhirnya kembali pulang ke Semarang. Sepanjang perjalan pekerjaannya beliau juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang dijumpainya. Nah, salah satu kisahnya adalah sebagai berikut ini......
Mbak N bekerja disebuah restoran yang cabangnya banyak sekali. Sejak menginjak bulan kedua atau bulan ketiga mbak N mengenal salah satu customernya. Dia adalah seorang ibu. Mbak N adalah satu - satunya orang yang mengajak bicara ibu tersebut, teman kerjanya TIDAK ADA SATUPUN yang ikut mengajak bicara bahkan hanya sekedar menyapanya. Alasannya? Yang pertama penampilan ibu itu kumuh dan pakaian yang dipakai hanya itu - itu saja. Yang kedua, ibu itu sempat beberapa kali membawa makanan dari luar dan datang jam 11 malam hanya untuk membeli nasi saja sedangkan lauk yang dibawanya minta tolong dihangatkan oleh Mbak N. Yang ketiga, ibu itu menjadi pusat perhatian customer lainnya dan membuat suasana makan kurang menyenangkan dengan penampilan dan bau badannya. Hmm..
Tapi... Tahukah teman - teman? Dan menyangkakah teman - teman bahwa ibu itu adalah seorang kaya, dapat membiayai keempat anaknya sampai keluar negeri, dan tinggal di apartment?
Saya bahkan mbak N sekalipun tidak percaya juga. Tapi berhubung mbak N sudah diajak menginap di apartment jadi tidak mungkin pernyataan ini adalah sebuah kebohongan. :)
Yang menjadi pertanyaan yang perlu digaris bawahi adalah :
" Kenapa harta yang banyak sekalipun dapat membuat seseorang mampu untuk melepaskannya dan hidup sesederahana mungkin?"

:) 
Jawabannya adalah . . .
Ibu itu memiliki seorang suami yang selingkuh darinya..
Ibu itu punya perusahaan yang besar sekali tapi jatuh karena tidak ada yang mengurus setelah suaminya meninggal.
Suaminya selingkuh dengan pembantunya sendiri.
Pembantunya dan seluruh keluarganya sudah diijinkan tinggal dalam rumahnya yang besar dan luas tapi juga menginginkan hartanya. :)
Keempat anaknya, dua diantaranya mengalami gangguan dengan mentalnya.
Nah... Itulah yang menjadi dasar - dasar mengapa ibu itu mau dan mampu melepas semua hartanya. Itu dasar yang paling dasar dan beberapa alasan yang mendukung kenapa ibu itu melakukan semuanya sampai saat ini.
Hmm.. Sungguh ironis sekali apa yang terjadi dengan ibu itu.
Dan lebih ironisnya lagi adalah ibu itu sampai saat ini tidak mau memaafkan suaminya walaupun sudah meninggal. Dan masih menyimpan kepahitan itu. Ketika siapapun yang tau kisah ini dan menyinggung tentang suaminya itu, ibu itu akan emosi sekali.
Teman - teman bisa lihat kan?
Hidupnya sangat sederhana sekali. Bahkan sebenarnya ibu itu menjadi seorang yang sangat sangat hemat karena takut kehilangan hartanya. Bisa dijadikan kesimpulan sementara saja bahwa kesederhanaannya itu adalah tindakan untuk was - was akan harta yang habis. Bukan karena sederhana untuk hidup yang lebih baik.
Hmmm..
Well, sekalipun kita memiliki hidup mewah, hidup sederhana, hidup kekurangan, atau lainnya, kalau kita tidak mampu untuk merasakan kebahagiaan maka semuanya percuma saja. Tidak perlu munafik bahwa bahagia itu tidak ada tidak masalah. Itu adalah omong kosong. :)
Percaya atau tidak kebahagiaan itu sebenarnya dasar pada setiap manusia untuk dapat menjalani hidup ini juga dari antara jadwal lainnya. :)


Be happy teman - teman.. :)
Kita menyadari hari ini, bahwa bukan kita sendiri yang mengalami penderitaan dalam setiap segi kehidupan kita. Orang lain pun juga. :)
Hanya saja tingka penderitaannya mungkin berbeda - beda.
:)

Tuhan memberkatimu teman - teman.
 

Kamis, 22 Agustus 2013

Persahabatan Cita dan Asa

Selamattt malammmmm.... ^^

*pagi..siang..sore.. buat waktu kapanpun posting ini dibaca*
haha


Hmm hmmm hmmm..
Menghela nafas..
Siapa yang paling suka menghela nafasssss?
Fakta membuktikannn
Kalo capek... Menghela nafas..
Kalo pusing... Menghela nafas..
Kalo bingung... Menghela nafas...
Kalo sedih... Menghela nafas...
hahahaha

Fakta versi Dea tapii.. XD
Kenapa fakta versi dea?
Karena pelakunya adalah saya sendiri.. haha
Tapii, beberapa teman juga ada yang seperti itu *pembelaan-diri*
haha

Tapii.. Tahukah kamu?
Menghela nafas itu dapat menurunkan semangat dan minat...
Positifnya, saat menghela nafas kita memberi oksigen masuk dalam tubuh..

Nahh.. yang digaris bawahi adalah yang negativenya.. Yaitu menurunkan semangat dan minat..:)
Mungkin bagi sebagian orang yang tegar dan pendiriannya kuat, menghela nafas adalah sebagai sampingan untuk menghilangkan tekanan yang dirasakan tubuh dan memberi waktu oksigen masuk lebih dalam. Tapi untuk beberapa orang yang sudah merasakan putus asa, marah, pusing, bingung, dan lain - lain akan menganggap menghela nafas adalah hal yang otomatis akan keluar tanpa direncanakan oleh tubuh. Tapi dampaknya bisa membuat semangat tambah turun.. Dampak yang selanjutnya? Menyerah..

 Warning!!!
Ketika si menghela nafas sering terjadi dalam keseharian anda, biasakan untuk memiliki tameng terlebih dahulu!
Mengapa?
Karena dengan kita punya tameng, kita tahu setelah bseristirahat sejenak (baca:menghela nafas) kita sudah punya kewajiban untuk bangkit lagi, coba lagi, dan lanjutkan..

Kita ambil saja contohnya untuk Cita dan Asa..
Cita itu seperti wajah tanpa make up.
Dan Asa itu seperti make up.
 Andai saya... hahaha

Sekarang mari bayangkan bersama - sama...
Kita adalah seorang pria/wanita yang suatu hari pada usia berapa pun akhirnya menyadari secara penuh inilah wajah kita, cita kita.. Masih murni.. Masih polos..
Kita ingin memolesnya untuk lebih cantik atau lebih ganteng dari yang seadanya. :)
Yang kita lakukan apa?
Kita membeli alat make up baik untuk pria atau wanita. Dan sleanjutnya kita akan melakukan proses make up..
Seperti kertas kosong yang akan diberi sebuah gambar untuk dapat dipandang dan dinikmati si pelihatnya..
Saat kita melakukan proses make up, banyak yang dapat terjadi..
Kita bisa membuat alis yang kanan dengan sempurna, tapi alis yang kiri belum tentu bisa sama dan sempurna..
Kita bisa memberi lipstik tanpa keluar dari garis bibir yang dibentuk, atau kita memberi lipstik pada bibir dan hasilnya terlalu tebal atau melenceng.
Atau kita memberi blush on untuk tampak lebih manis pada pipi sebagai tujuannya, tapi bisa saja membuat kita tampak seperti genit atau terlalu menor karena blush on yang terlalu tebal..
Saat melakukan proses make up kita berusaha sebaik baiknya untuk membuat wajah alami kita tampak lebih indah..
Tidak salah.
Karena dari itulah terciptanya kreatifitas..
Terciptanya keberanian berkarya..
Terciptanya suatu kesalahan untuk menjadi pelajaran..

Nahh..
Bayangan diatas ini sama pula dengan kita dan cita kita..
Cita kita butuh asa yang harus dirajut..
Dari memasukan benang wol pertama pada lubang jarum..
Lalu berusaha memulai dari awal untuk merajut tanpa ada kesalahan sedikitpun demi kelanjutan dalam merajut asa..
Ditengah - tengah merajut asa untuk menggapai cita muncullah helaan nafas karena ketidaksabaran mulai muncul, munculah penundaan karena bosan, dan banyak hal yang biasa disebut rintangan atau cobaan.
Langkah selanjutnya apa?
Buatlah cita kita bersahabat dengan asa..
Saat seseorang ditanya tentang cita - citanya apa, ia yang sangat menyukai citanya akan menjawab dan menceritakan dengan penuh semangat. Tapi tidak menyertakan rajutan asanya.. :)
Saya baru menyadari ketika sebenarnya cita itu perlu untuk tetap disandingkan dengan asa.
Mereka perlu untuk berhsabat.
Karena sama dengan NOL BESAR ketika kita menggebu - gebu dengan cita kita tapi kita tidak menggebu - gebu dengan asa yang ada. Mereka tidak akan pernah menyatu jika tidak kita satukan.
Terlebih lagi asa yang dirajut tidak sejalan atau tidak sesuai dengan cita apa yang akan kita wujudkan..
:)

Buatlah citamu dapat bersahabat dengan asamu..:)
Sehingga kedepan jalanmu untuk membuat citamu berhasil digapai akan menjadi jalan yang sukses untuk dibagikan dalam cerita atau lainnya. :)
Bagaimana caranya?
Semua orang punya caranya sendiri untuk membuat citanya, menyusun asanya, dan membuat keduanya bersahabat.. :)
Hanya mungkin sama untuk satu hal..
Yaitu jangan biarkan helaan nafas, cobaan, atau rintangan lainnya menjadi penghalang bahkan sebagai penghancur.. ;)

Semangatttt temannnn!!
Saya juga masih berjuang untuk mempertahankan asa dan cita.. ^^
Satu lagi, tidak ada waktu yang terlambat, usia yang terlalu tua untuk memulai memutuskan apa cita kita dan rajutan asa seperti apa yang akan dirajut.. ^^


God bless you.. 

Selasa, 20 Agustus 2013

Nasib BUKAN Penghambat

Malam teman temannn.. ^^
Ketemu lagiii.. Dan selalu dengan waktu malam hari (untuk kondisi saya)..
hahaha
Maklum..
Kembali menulis lagi setelah beberapa minggu dan harus menyempatkan waktu untuk menulis disela - sela kesibukan paruh waktu yang sebenarnya sangat menyibukkan walaupun dikatakan paruh waktu.. -_- Bicarain apa jadi ga nyambung juga nih kalau malam gini.. haha.. Kalimat barusan berasa ga bener deh susunan katanya.. Tapi lupakan.. Basa basi sajaaa.. haha.. :p


Well..
Saya mungkin belum bercerita lengkap apa sih pekerjaan paruh waktu saya.
Dalam posting sebelumnya pun saya mungkin mengatakan bahwa saya sulit menulis kembali sejak melakukan paruh waktu dan menunda - nunda untuk melakukan beberapa hal.
Saya mulai memberanikan diri saya dan menginjak gengsi saya yang sebelumnya selangit untuk bekerja disebuah cafe tea.. :)
Mengapa?
Alasan pertama, saya sedang melakukan yang namanya Take Action. :)
Take action, karena saya adalah seorang gadis biasa yang punya banyak impian luar biasa didalamnya.. :)
Nah salah satunya adalah saya ingin one day memiliki sebuah cafe yang punya style saya sendiri. Dan dari menjadi pekerja disalah satu cafe di kota Semarang ini saya ingin mengambil banyak ilmu, pengalamannya. Sebelumnya saya hanya berani mengucapkan saja impian saya tapi tidak berani bertindak. Dan pertengahan july lalu saya mengambil keputusan untuk melakukan keberanian yang bisa menjadi anak tangga pertama untuk menggapai salah satu impian saya tadi. :)

Tapiii..
Inti posting ini bukan cerita singkat diatas..
Yang ingin saya sampaikan justru mengenai teman saya yang juga bekerja di cafe tersebut.
hehe
Pertama saya kerja dan bertemu teman ini saya melihat bahwa kerjanya cepat, cepat tanggap, tidak pernah berhenti untuk melakukan apapun yang bisa dilakukan. Pokoknya dia adalah tipe pekerja keras.
Kami berbincang - bincang dan lama kelamaan jadi akrab.
Teman saya ini jauh lebih muda 3 tahun dibawah saya usianya.
:)
Tapi walaupun ia masih muda saya ternyata justru belajar banyak dari dia.
Salah satunya adalah apa yang akan saya katakan di posting ini.
Saya belajar seperti apa yang sudah saya tuliskan di judul posting ini, nasib BUKAN penghambat.
Saya belajar benar dan menjadi sangat melek mata tentang pelajaran ini.
Yang pertama saya ketahui dan kaget adalah usianya masih muda tapi pekerjaan yang bisa dikatakan tidak seberapa gajinya ini tetap dia lakoni untuk sesuatu hal.
Yang kedua, sebelum bekerja di tempat dimana saya juga bekerja teman saya ini bekerja di Kalimantan dan tinggal menumpang di rumah orang. Tapi tidak lama. Kembali ke Magelang tempat asalnya dan mulai kembali merantau di kota yang dekat dengan tempat lahirnya.
Kembali tujuannya tetap tidak tergeser walaupun apa yang dikumpulkannya sekarang ini tidak seberapa dibanding tempat sebelumnya yang jaraknya jauh sekali dari rumahnya.
Saat saya tanya, kenapa kamu tidak melanjutkan kuliah saja?
Jawabannya adalah, "Keluarga tidak mampu. Meskipun diusahakan, saya juga harus ikut serta membanting. Untuk itu saya punya otak dan saya punya akal budi yang gratis diberikan dari yang kuasa. Saya menyusun target dan beberapa rencana ditambah rajin menabung, mbak. Saya akan menggunakan semuanya itu untuk cita - cita saya. Walaupun pelan , tapi saya yakin saya bisa. Dimulai dari tempat ini.".

Wow.. haha..
Jawabannya hebat jika dibaca sekilas dan tidak tahu orangnya seperti apa, tapi jika sudah tau dan mengenal lebih dalam perkataannya tidak hanya sekedar perkataan. Teman ini benar - benar melakukannya. :)

Saya melihat sekali lagi, bahwa ada orang yang membuktikan bahwa nasib BUKAN penghambat.
Nasib bisa diubah.
Tapi nasib butuh pengubah untuk dapat diubah.
Nah itulah yang jadi kendala sampai hari ini jika orang - orang yang kesusahan menjawab, "Nasiblah ini.. Mau gimana lagi" Atau jawaban serupa lainnya.
Tidak sedikit yang mau memahami perjalanan hidupnya dan mengubah dengan cara dan tindakan yang bisa mereka jangkau.
Tidak sedikit yang hanya berpasrah saja tanpa mencoba. Ingat lho, berpasrah tanpa mencoba.. Peluang banyak, cara banyak, semangat bisa dihasilkan, kemampuan bisa diasah, kegagalan bisa dipelajari, tapi jika si pelaku perubahan tidak ada atau punya minat tapi tindakannya kosong maka sama saja.
:)
Ada yang mengatakan seperti ini, "Apa yang kita lakukan menentukan dua hal : menghambat atau mejembatani:"
Saya rasa kalimat diatas bisa menjadi penambah semangat jika mungkin ada diantara kita yang masih hanya bergantung pada nasib tapi tidak punya cara atau tidak tahu caranya. :)
Buatlah pilihan dan COBALAH.. :)

God blesss

Senin, 19 Agustus 2013

MENUNDA

Haiii haii temannnn..
Selamat malammm.. ^^

Berasa kaku kembali ke blog lagi..
Biasanya kasi pembukaan simple banget buat di blog tapi kali ini bingung mau gimana.. haha
Tapi mau gimana pun kakunya kembali nulis di blog harus tetap nulis..
Di otak saya ini sudah seperti benang yang ruwet, banyak yang mau ditulis dan dishare tapi karena kesibukan dan menunda terus jadi ketumpuk terus ruwet dehh.. Ga tau harus nulis darimana.
Tapi berhubung tema yang keluar kali ini tentang menunda, jadi PAS SEKALI kalau saya membagi hal - hal tentang menunda.. :)


Setelah masuk kuliah psikologi, pengetahuan tentang kata - kata ilmiah semakin bertambah juga. Nah kata menunda ini kalau dalam dunia psikologi disebut dengan prokrastinasi. Efek dari menunda banyak sekali, dan percaya atau tidak menunda dalam arti melakukan sesuatu akan jauh lebih banyak memberi efek yang negatif. :)  Lebih jauhnya lagi yang namanya menunda itu seperti VIRUS untuk selanjutnya.. Perlu buktinya? Saya punya. Karena . . . . saya sendiri yang mengalami.. :p


Pertama, dalam hal menulis.
Saya suka sekali menulis. Baik di blog, baik di buku rahasia saya, baik di majalah dinding kampus, dll.
Boleh dikatakan menulis itu seperti teman dari kecil.
Tapi, lama kelamaan dengan bertambah usia, dengan bertambah banyak tanggung jawab, dan hal - hal yang harus dikerjakan, saya juga akan mengalami yang namanya krisis waktu. Apa artinya krisis waktu? Artinya waktu yang awalnya banyak sekali kita miliki waktu anak - anak untuk melakukan apa yang kita sukai akan semakin berkurang dan bisa sampai pada tahap krisis ketika seseorang sampai pada tahap produktif. Semakin banyak tangung jawab, semakin banyak pekerjaan, semakin SEDIKIT waktu. :) Ini bukan mengada -ada lho, tapi kenyataan. Saya mengalaminya.

Ketika masih smp, sma, dan kuliah pada semester awal (1-4), saya benar - benar belajar bagaimana menerima berbagai tanggung jawab, tapi tidak dengan waktu. Saya merasa bahwa semakin lama waktu untuk meluangkan diri saya dalam hobi semakin berkurang. Kalau boleh jujur, dalam hati saya merasa tertekan. Karena apa? Saya merasa tidak bisa leluasa karena waktu, seperti terbatasi untuk mendalami cita - cita dan memperluas hobi.

Melalui hal pertama ini saja, saya rasa teman -teman juga akan mampu mengambil beberapa pesan negatif dari adanya menunda - nunda pekerjaan / hal lainnya.
TERBATASI WAKTU
TIDAK LELUASA
TERTEKAN
Itu tiga hal yang boleh saya tarik untuk dijadikan kesimpulan apa yang saya dapat dari menunda menulis, menunda memperluas hobi saya. :)
Itu baru kesimpulan lho, mau tahu hasilnya?
Yang pertama, sekarang saya merasa kalau menulis di blog akan mulai terasa susah. Terlebih untuk merangka. Merangkai kata mudah, tapi merangka untuk bagaimana menyampaikannya serasa buntu di otak saya. hmm.. So sad:( Saya ingin berteriak kepada waktu kalau waktu bisa diajak bicara, "Hey, kasih dea waktu lebih donkkk.. :(" haha.. Tapi sayang sekali, waktu itu guru yang berharga, jadipercuma kita berteriak dan memberontak, karena dia akan selalu mengejar dan mengajar kita banyak hal. Kalau kita berhenti? huuu... Mengerikann..
Yang kedua, saya melewatkan banyak sekali lomba menulis dalam tahun ini. Seharusnya ada lima lomba yang bisa saya ikuti tentang menulis tapi karena menunda - nunda saya melewatkannya.
Hmm..

Itu bukti pertama bagaimana menunda itu memberikan efek negatif yang terus menerus dan selalu bersambung. :) Terlebih lagi bagaimana dengan menunda banyak hal? MENGERIKAN.. :o


Tapi saya rasa untuk masa sekarang ini satu bukti saja tidak cukup..
Hal lainnya tentang menunda adalah . . .

Tentang tanggung jawab.
Posisi saya selain sebagai anak, pacar, teman, adalah sebagai mahasiswi.
Saya sebagai mahasiswi punya tanggung jawab untuk mempertahankan nilai sebagai syarat beberapa hal dalam kuliah. Itu sudah seperti hukum mutlak. :)
Nah disemester ini, saya seperti mendapat tamparan tentang menunda.
Menunda untuk merevisi nilai. Saya mendapat nilai yang bukan nilai saya. Apa hasilnya ketika saya menunda membenahi nilai saya? Sekarang saya harus berurusan panjang dengan dosen untuk mendapat ganti nilainya. Bukan masalah besar sih, tapiiii... Setidaknya ketika saya bisa cepat dalam merevisi nilai maka saya tidak perlu menikmati liburan ini untuk kembali ke kampus untuk membenahi nilai, atau bisa saja saya tidak perlu membuat diri saya kecewa karena menunda membenahi nilai.
Kasusnya simpel kan teman - teman? Tapi apa hasilnya? :)
Banyak ruginya juga kan?

Well, masih butuh bukti lagi kah tentang bagaimana menunda - nunda mengerjakan sesuatu adalah MENGERIKAN ???

:)

Mungkin satu lagi, yang terakhir tapi ini bukan dari saya. :)
Pengalaman yang dialami teman dari teman saya.
Baru saja almarhum meninggalkan dunia.
Hal yang menjadi salah satu penyebab, bukan sebagai penyesalan. Ingat,  bukan sebagai penyesalan tapi sebagai pelajaran yang bisa dikatakan sebagai salah satu penyebabnya. :)
Menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Halnya sama, sepettinya simple. Karena simple itulah diremehkan, tapi kalau boleh saya mengatakan bahwa penundaan pemeriksaan ini mengakibatkan nyawa melayang. :)
Teman ini adalah orang yang suka sekali berolah raga. Orang awam akan langsung berasumsi bahwa rajin berolah raga pasti badannya sehat, namunn, bukan selalu seperti itu kenyataannya. Teman ini sudah merasakan ada yang ganjil dengan pernafasannya. Ia merasa perlu untuk memeriksa ke dokter, namun ia menunda. Sudah berkali - kali ditunda. Baik ditanya orang tua, disarankan teman tetap saja ada penundaan. Sampai suatu malam karena lelah olah raga esok harinya meninggal. Setelah di autopsi, hasilnya dari dokter adalah ada masalah di jantung dan paru - paru sekalipun rajin berolah raga, dan sepertinya terlambat diperiksakan sehingga dampak atau akibatnya pun tidak diketahui.

Well, adakah sisi positif yang dilahirkan oleh penundaaan ada?
Tidak ada.
:)

Penundaan seperti narkoba yang masuk di zona nyaman kita.
Sekali kita memakai narkoba, kita akan ketagihan untuk menikmati kembali karena rasa nyaman yang didapatkan akan semakin nyaman.
Begitu pula penundaan, semakin kita menunda hal - hal yang seharusnya mampu kita kerjakan saat itu, dan kita mendapat rasa nyamannya kita akan melakukan terus menerus demi memuaskan rasa nyaman kita.
Tapi perlu diketahui, narkoba punya efek sampingnya, dan itu buruk. Penundaan? Juga punya efek samppingnya, dan itu SAMA BURUKNYA. :)

Ubahlah dari awal selagi kita bisa mengubah ke arah yang baik.
Tidak akan ada perubahan tanpa tingkah yang segera dilakukan.. :)

Ini berlaku untuk semua jenis penundaan teman - teman, tanpa pengecualian.. :)

Bukan saya mengajari untuk terburu - buru dalam segala hal. Tapi seperti kata pepatah,
Lebih baik mencegah daripada mengobati. :) hehe

God bless youu.. ^^