Jumat, 18 Oktober 2013

Menerima

Haiii haiii...
Selamat pagi menjelang siang teman - temannnn.... :)
Panas kah hari ini buat kalian?
Buat saya iya..
Saya mah cuma diam saja bisa tetap berkeringat.. Amazing.. haha..
Kalau di daerah tropis begini panas seperti ini, apa kabar kutub sana yah? *curious*
Mungkin tindakan kita untuk menjaga alam memang perlu ditingkatkan kali ya?
Sebenarnya kalau dilihat, sudah banyak kok yang dilakukan pemuda - pemuda, atau orang - orang yang peduli lingkungan dan alam. Tapi sepertinya masih kurang..
Dijalan terkadang saya juga masih melihat orang - orang yang naik mobil atau motor dengan santainya membuang sampah ditangan mereka dijalanan.. huaaa.. Kalau lihat seperti itu rasanya mau aja untuk negur, tapi nyali saya ciut.. hahaha.. Malas cari masalah.. :p

*okefokus*
:D


Terlepas dari basa basi tadi, sebenarnya menerima keadaan cuaca, alam, lingkungan itu juga berpengaruh dan dipengaruhi.. :) Kalau kita menerima keadaan lingkungan kita, saya rasa untuk beradaptasi dan mengubah yang buruk akan jauh lebih mudah.. Dan lingkungan kita pun juga dipengaruhi oleh bagaimana kita bertindak. Saling berhubungan bukan? :)
hehe

*okeefokuslagii*

Tapii...
Bukan masalah lingkungan yang akan saya bahas.. hehe..

Kemarin kamis, ada seorang anak perempuan yang mengidap penyakit ternama di dunia, kanker..
Melalui anak ini, saya belajar tentang arti penerimaan, menerima, diterima.
Belajar darimananya?
Kanker yang dialami?
Bukann..
Tapi cerita hidupnya.. :)
Singkat saja ceritanya seperti ini..
Disekolahnya ada seorang anak perempuan juga, temannya, yang memang nyentrik dalam berbusana dan berpenampilan. Salah satu nyentriknya ada pada rambutnya. Rambutnya itu dipotong botak. Cewek lhooh.. Tapi nyata dipotong botak.
Nahh.. si anak perempuan yang menderita kanker ini heran. Temannya itu kenapa harus mau berpenampilan botak? Terus, yang lebih dia heran lagi, kenapa teman perempuannya itu sudah botak, aneh, tapi juga banyak yang suka.
Suatu hari dia tanya, kamu botak tapi kok banyak yang suka? Sedangkan saya kok tidak.
Jawab temannya itu, "Iya donk. Aku botak, tapi kan aku sehat. Kamu botak, tapi kamu kan sakit - sakitan."
Ooo noo..
haha..
Itu jawaban yang membuat anak perempuan yang terkena kanker itu menjadi mendengar hal yang tidak seharusnya didengar. Karena bisa mematahkan semangatnya untuk sembuh.
Tapi... semangatnya memang langsung turun teman - teman.
Dia bertanya seperti ini, "Kak, sampai kapan ya orang botak dan sakit - sakitan bisa akhrinya disukai?"
Hmm..
Tidak bisa menjawab, yang bisa dilakukan hanya memeluk dan sedikit meneteskan air mata.. hahaha
Bukan berbicara bahwa anak kecil kok sudah tahu tentang suka, lawan jenis, dicintai, dihargai. Tapi memang dilihat dari usianya, memang anak itu sudah waktunya mengenal lawan jenis, merasakan suka lawan jenis, disukai lawan jenis. Tapi dia tidak bisa mendapat semuanya itu karena kondisi, paling hanya sebatas dia menyukai. Untuk disukai kembali? Dia meyakini bahwa tidak ada. Terlebih setelah apa yang diucapkan temannya tadi. :)


Hal tersebut hanya sebagai contoh cerita saja tentang menerima.
Menerima tidak harus selalu dihubungkan dengan penyakit apa yang kita idap, kekurangan mencolok apa yang kita miliki, menerima diri setelah patah hati atau ditolak orang yang disayang, nilai ujian buruk, dan masih banyak hal lainnya.
Tidak selalu hal yang buruk.
Terkadang diri kita sendiri pun yang sudah baik, cantik, cakap, dan lain hal yang positif masih sering tidak bisa diterima.
Apa yang  menyebabkan hal yang sebenarnya baik dalam kita ternyata masih tidak dapat kita terima?
Perkataan orang lain tentang kita.
Pemikiran yang negative.

Ada seorang teman yang tidak suka dengan jari jemarinya, karena pendek - pendek.
Ada seorang yang tidak suka dengan bentuk tubuh, karena dirasa masih kurang langsing.
Sebenarnya, mereka sudah cantik, memiliki kelebihan masing - masing, tapi tidak bisa menerima.
Dilihat darimana?
Komentar orang tentang kekurangan mereka, sehingga menyebabkan mereka tidak bisa menerima apa adanya.

Untuk menjadi pribadi yang mau menerima dengan tulus sebenarnya bukan dari bagaimana hal itu dilihat? bagus atau tidak. Apa kata orang? Negative atau positive. Bukan itu.
Tapi melihat kenyamanan kita pada suatu hal yang menurut orang kurang, negative, dan lain - lain.
Sering sekali, terus mengubah terus memperbaiki dan hasilnya kacau atau buruk hanya karena apa pendapat orang, bagaimana ini akan tampak didepan orang, sudah baik kah, dan lain - lain.

:)

Menerima tidak mudah.
Tapi kalau mau menerima pasti mudah.. :)

God blesssss

Rabu, 16 Oktober 2013

Cerita Sahabat : Bagian Keempat

Selamat sore semuanyaaa....
Hows your day? :)
Fine? Sad? happy? Great?
Apapun itu semangat yakkkkk!!
:)

Welll...
Ini posting singkat saja.. haha..
Hanya menuangkan sedikit pemikiran saya tentang sahabat.. :D

Hmmm...
Dengan kesibukan yang saya miliki akhir - akhir ini  saya jadi berpikir bahwa waktu luang saya semakin semakin dan semakin tidak ada..
Tapi bersyukurnya waktu untuk menulis, keluarga, dan orang yang disayang ada.. hehe..
Itu sih point - point positivenya..
Tetap saja ada juga point negativenya..
Waktu untuk sahabat..
Hmm..
Ini nih yang bikin saya sore ini jadi punya kerisauan hati dan pemikiran yang mengganggu saya selama beraktivitas..
Beberapa malam yang lalu, seorang sahabat saya meng-update status di jejaring sosial. Saya rasa karena dia sedang down sekalai secara semangat, jadi saya berniat untuk menghubungi dan langsung mengkomunikasikan dengannya. Saya akhirnya mengirim pesan. Saya menanyakan kabar, dan lain - lain.
Saya berempati sekaligus saya menyapa untuk meluapkan kepada sahabat yang saya temui saat smp.. hehe..

Tapi alhasil, jawabannya simple, hanya satu kalimat.
"Gapapa, kamu pasti ga mau dengar."

Terkejut iya. Kecewa juga iya karena dijawab seperti itu.
Tapi kembali bersyukurnya, saya sudah mengenal sahabat saya ini dengan benar nar narrrr...
Jadi saya adalah sahabat yang keras kepala. Dan begitu pula dengan dia. Kami sempat bertengkar heboh saat kelas 2 SMA sampai - sampai kalau mengingat saya tertawa sendiri karena kami seperti kanak - kanak saja, begitu bertengkar malah nangis satu sama lain. hahahaha... *oke fokus lagi*
Well... Sebut saja X.. X nih ya kalau sudah keras kepala, dan saya keras kepala, saya justru keras kepala untuk tahu apa yang terjadi kepada sahabat saya si X ini.. hahaha..
Jadi dia magnet negative, saya positivenya.. XD
Finally dia cerita.. hehehe.. *Tadaaa...saya berhasilll*
hahaha..

Nahhh itu dia cerita pembukaannya.. hehe
Hanya saja dibalik kami bercerita dia menghimpitkan satu pesan... :)
Yang intinya adalah : Saya kemana saja sebagai sahabat? :) Dia kesepian..
Dan saya tidak ada disitu...
Cukup sedih sih...
Bukan karena  sahabat saya mengkritik kehadiran saya atau tidak, tapiiii
secara umunnya, saya jadi berpikir dan iya juga ya kalau saya sibuk akan suatu hal misalnya pekerjaan saya jadi tidak imbang untuk waktu sahabat..
Itu sedih sih buat saya.. haha.
Tapi tanggung jawab skripsi dan pekerjaan tetap tidak bisa disingkirkan..


Kembali lagi dibalik semua itu, sayang dan kasih saya untuk sahabat - sahabat saya tidak akan pernah berkurang. Waktu untuk bertatap wajah memang bisa berkurang. Waktu untuk bersenda gurau apa lagi...

Tapiiii...
Sayang untuk sahabat tidak pernah berkurang...
Semuanya yang dibutuhkan salah satunya adalah pengertian saya rasa.. hehe..

Tadaaaa...
sekiannnn curhatan kali ini tentang sahabat... XD
Lega rasanya bisa menceritakan pelajaran dan penglaman.. :)


Tuhan memberkatiiiimuuuuu.... :)

Jumat, 11 Oktober 2013

S . K . R . I . P . S . I part two

Holaa holaaa..
Good evening everybodyyy.. XD

Well.. hows ur day teman??
Everythings allright kan? hehe
I hope so yaaa... :D

Yakk!! Kenapa dikasih judul skripsi part two buat posting kali ini?
Karenaaa... Saya ingin menuliskan tahap awal saya mengerjakan skripsi sampai nanti akhir perjuangan saya.. hoho
Alasannya simple, tapi saya rasa pengerjaannya nanti bakal penuh perjuangan, penuh peluh, dan penuh tangis (tangis bangga pastinya..) XD
Bukannya merasa kurang kerjaan menuliskan perjalanan pembuatan skripsi, karena apa yang nantinya akan saya tulis dalam setiap posting dengan judul S . K . R . I . P . S . I ini bukan detail sekali perjalan skripsi yang saya lakukan.. Saya hanya ingin menuliskan pesan - pesan yang ternyata terselip dalam perjalanan skripsi seorang mahasiswi tingkat akhir.. hahaha..
Bukan sok lebay juga mengada - ada tentang tulisan - tulisan ini nantinya, tapi biar ini menjadi setidaknya kenangan untuk saya pribadi dan barangkali bisa memberi inspirasi, pelajaran, atau cerita lucu.. :D

Okee.. Selesai basa - basinya.. haha..
Hari ini, jumat, 11 Oktober 2013 adalah hari pertama saya menemui dosen pembimbing saya.. Nama inisialnya bapak F.. XD Krn demi menghargai privasi saya beri inisial saja.. :p
Hari pertama ini berjalan lancar dan banyak yang perlu dikerjakan juga.. :)
Begitu pertama dengan dosen pembimbing, beliau mengatakan, "selamat kalian mendapat bencana karena menjumpai saya sebagai dosen pembimbing."
Mengapa bencana?
Karena beliau dikatakan dosen pembimbing yang tidak produktif. Membimbing 15 mahasiswa hanya 2 yang sudah lolos. Mengerikan bukan?
Pertama dengar dan tidak bertanya tentu saja menganggap itu mengerikan. Tapiii... setelah kami tanya mengapa?
Jawabannya adalah saya punya standar yang tinggi, itu mengapa yang membuat orang lain berpikir bahwa susah sekali jika mendapatkan saya sebagai dosen pembimbing..
Hmm.,. Welll..
Kalian ada di posisi ku apa yang akan kalian lakukan?
Cari dosen lain?
Stress mendadak?
Atauuuu..
Senang dan bertahan?
hahaha
Saya memilih bertahan dan tetap senang untuk menjalani skripsi cantik saya dengan beliau teman - teman. Karena buat saya justru dosen pembimbing saya dululah yang harus punya standar dan tujuan tinggi yang baru bisa menuntun saya. Karena jika tidak? Saya rasa saya akan memiliki motivasi yang berkurang.. hehe..

Ini sama halnya juga dengan kita yang saat ini sedang menjalani suatu tantangan atau sama seperti saya yang sedang berjuang untuk mencapai dan menghasilkan sesuatu.
Kita tidak akan pernah bisa menggapai apapun yang kita ingin capai dan perjuangkan kalau standar kita hanya dibawah normal atau normal - normal saja. Terlebih lagi kita tidak menyusun target dan strategi apapun. Yakinlah tentang itu teman.. :) Karena sebenarnya sama dengan kita ingin harta karun dibawah tanah tapi kita malas menggalinya.. :)

Nah ini tadi nih pengalaman pertama yang berkesan buat saya teman - teman.. :)
Dari dosen pembimbing saya.. hoho..
Saya tidak tahu seperti apa nanti hasil skripsi akhir saya, karena perjuangan sayalah yang menentukan semuanya.. :)
Tapi targetnya, saya ingin skripsi saya menjadi skripsi cantik.


Memulai awalnya ternyata cukup berat juga.. Sore ini sambil menulis posting ini saja perut saya masih mules dan kepala masih pusing memikirkan mana yang harus dimulai.. haha..
Hari ini saya sudah mendapat tugas mencari sebuah permasalahan dalam organisasi untuk penelitiannya.
Bikin takut, iya.. Bikin cemas, iya.. Tapi lakukan saja lahh.. haha..
Saya selalu berharap yang terbaik saja untuk semuanya sembari berjuang.. :D

Dan satu lagiiii...
Bahagia saja dalam mengerjakan skripsi.. haha
Sulitnya dinikmati, Mudahnya disyukuri..
Seperti kata teman saya,
"Manusia bukannya tidak mengerti bagaimana menjadi bahagia, namun terpaku pada masalah2lah yang membuat kebahagiaan mereka nampak hilang -SY-"Semangatt semangatttt!!!!!!


I think its all, guys..
haha
Ayokk sama - sama berjuang buat apapun juga!
God blessss.. :)

Sabtu, 05 Oktober 2013

S . K . R . I . P . S . I

Tahun 2010 yang lalu saya membereskan seluruh isi kamar saya dan mengepak selama kurang lebih 1 minggu lamanya. Saya mengingat kembali waktu itu mungkin bulan Juli, karena agustus saya akan masuk kuliah.. Selama masa liburan seminggu sebelum liburan selesai saya mulai membereskan dan mengepak semua barang di kamar yang akan saya bawa untuk tinggal di tempat kos..
Well.. memang masih kuliah di semarang, rumah asli di semarang, tapi saya harus kos karena papa sibuk dengan pekerjaan dan tidak mungkin mengantar dan jemput saya tiap hari. Begitu juga dengan mama..
Saya sendiri juga saat itu belum mampu untuk hehe

Sungguh lucu sekali bahwa hari ini adalah tepat seminggu saya juga membereskan dan mengepak barang saya. Saya jadi teringat ketika lagi bersantai seperti sekarang ini sambil menuliskan posting ini. Tapi bedanya bukan untuk ke kos baru atau hal lainnya. Tapi saya beberes dan mengepak hal yang kurang penting dan mengganggu proses saya menuju skripsi, ditambah saya juga merasa bahwa seluruh kamar rasanya berantak setelah satu dua sampai tujuh semester dilalui. :)

Fiuhh..
Sudah saatnya untuk melihat apa yang dapat saya simpul dan hasilkan setelah perjuangan 3 tahun yang lalu.. hoho..
Namanya skripsi.. Lewat si skripsi ini saya akan dinyatakan dalam 1 hari nanti (baca:sidang) apakah saya LULUS atau TIDAK LULUS.. :D

Saya tidak takut dengan hasilnya apa.. Karena jujur saya sangat sangat sangat menikmati kehidupan kuliah saya.. Dari yang down sekali karena adanya masa patah hati terberat.. haha.. Ada juga  pengalaman - pengalaman berbaur dengan orang yang berbeda - beda dan berjuang bersama untuk membuat acara di kampus berhasil.. Ada juga pertama kali dalam hidup saya merasakn mengamen.. Terus, saya juga mengalami yang namanya menemukan setengah jati diri saya seperti apa..
Semuanya itu ada di masa kuliah. Mungkin tidak harus diceritakan semuanya. Tetapi baik, buruk, luar biasa, dan lain hal saya dapatkan komplit di kuliah.. hehe.. Sangat bersyukur bahwa saya boleh melewatkan itu semua.. :D

Ada teman satu kelas yang gokil dan sangat perhatian semuanya, masih care dan tidak sombong sampai semester akhir ini. Ada kakak - kakak kelas yang karena keseniorannya saya dan teman lain merasa mendapat banyak ilmu untuk dipelajari. Adik - adik kelas.. Dosen - dosen.. Seluruhnya yang merupakan lingkup kuliah.. Sangat luar biasa sekali.. haha

Dan dimulai dari kemarin KAMIS, 3 Oktober 2013.. Nama dosen pembimbing sudah keluar. Artinya apa?
Saya sudah semestinya harus bersiap diri untuk menghadapi ujian akhir.. hehe..
Hari ini pula saya sudah membereskan apa yang harus saya bereskan. Masalah kamar beres. Masalah hati beres. Masalah pikiran tinggal menunggu skripsi mengisi pikiran saya. Masalah keyakinan tidak harus beres sekarang karena keyakinan akan saya rajut juga dengan ketangguhan dan perjalanan saya menyelesaikan skripsi.. hehe.. :)

Yang saya rasakan sekarang ini adalah bahagia, deg - degan, cemas, tertarik, dan luar biasa tidak dapat dijelaskan.. haha.. Mengharukan juga bahwa semua teman mahasiswa seangkatan juga sudah tertarik dan siap untuk berjuang bersama. Harapan saya yang lain  adalah kita bisa masuk kuliah bersama, juga bisa wisuda bersama.. hehe.. Aminnn..

Lepas dari curhatan saya diatas ini, saya ingin menyampaikan juga tentang suatu hal.. :D
Diantara kita mungkin pernah mendengar seperti ini :
Jika saat ini kita sedang melakukan hal yang tidak ada hubungannya dengan apa yang kita cita atau harapkan, jangan pernah ada pikiran melupakan cita dan harapan itu, jangan pernah ada perasaan bahwa sedih kita tidak dapat menjalani jalan ke arah cita dan harapan kita. :) dan akhirnya kita memilih mundur begitu saja..
Saya katakan JANGAN.. :)
Tahukah kalian?
Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Apa yang kita jalani walau tidak senang tapi harus kita jalani, jalani saja, tapi tetap tancapkan target kalian.. ^^ Ga mungkin juga kita cuma menjalani tapi tidak ada rencana atau target untuk cita dan harapan kita bukan? heheh
Saya tidak bercita - cita menjadi seorang psycholog. :) Atau trainer motivator dan lain sebagainya.
Di semester 3 lalu saya berontak dengan keadaaan saya dimana harus belajar dan kuliah psikologi. Tapi saya bersyukur saya bisa tersadarkan dan tidak putus asa.. :)
Justru dengan semakin saya membuka dan menerima apa yang saya jalani sambil menyusun target dan menjalankannya saya jadi seperti mendapat bonus karena belajar tentang ilmu hidup ini.. psikologi.. :)
hehe
Who knows before, right? haha

^^
Well, welcome skripsi!
Semangattt teman - teman yang sedang bersama saya berjuang buat skripsi.. hehe..
Good luck guys!!
God bless and give the best for us.. Amienn..

Kamis, 03 Oktober 2013

Senyum saja tak cukup

Hellooo everyoneeeee..
What a wonderfulll worlddd...
na na na na na na..
hahahhaha

Nyanyi sedikit boleh la yaa.. XD
Saya lagi mendengarkan alunan what a wonderful world jadi kebawa buat nulis di blog.. hahaha


Well..
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Prila seorang gadis cilik yang mungkin berusia 5 atau 6 tahunan.. hehe
Karena prila saya disadarkan bahwa "senyum saja tak cuku"... :)

Ceritanya kemarin siang saya terpaksa harus pulang ke rumah dari tempat kerja untuk mengambil tugas yang ketinggalan di rumah. Padahal saya harus kuliah juga. Jadi terpaksa saya harus pulang kalau saya mau menuntaskan tanggung jawab saya. Semarag dengan panas teriknya yang menggoda di siang hari membuat saya sedikit bad mood karena harus melakuka perjalanan pulang yang penuh peluh...
Ditambah pula sesampainya di rumah mati lampu..
Huaaaa..
Padahal saya lagi mau ngadem di rumah begitu saya sampai.. :D
Terpaksa dengan adanya waktu yang kurang lebih 30 menit akhirnya saya memutuskan untuk istirahat tidur saja.. hohoh..
Lumayan loh bisa tidur 30 menit untuk seorang mahasiswi tingkat akhir dengan pacarnya yang bernama abang SKRIPSI.. ahahaha..
Hmm..

Begitu tepat pukul 2 siang, saya akhirnya dengan keadaan siap berangkat ke kampus..
Baru ada di depan rumah, ada anak suara anak kecil yang berkata dengan lantang " Cicik deaaaa...."
Begitu saya menoleh ke belekang, ternyata si Prila.. hahaha..
Sangat manis si Prila, menurut saya..
Dia lari dari pintu depan rumahnya dan menuju ke saya sambil tersenyum...
Wahhh.. yang tadinya ini saya berangkat dengan keadaan masih ngantuk akhirnya saya jadi benar - benar terbelalak dan merasakan sapaan hangat..

Tidak sampai sekedar menyapa saja, tapi saya dan prila akhirnya mengobrol sebentar.. Bertanya dia sudah makan siang belum.. Terus si prila juga sharing tentang harinya di sekolah hari itu.. Dan dengan semangatnya dia bercerita tentang es campur yang paling dia suka.. Istimewanya es campur itu adalah ada buah mangga. Buah yang paling prila suka.. hahaha..
Saya jadi ketawa lepas sama si prila.
Sayang sekali saya harus tetap lihat waktu dan membatasi obrolan sama si gadis cilik itu..
Saya sudahi percakapan, dan prila melambaikan tangan berpaling menuju ke rumahnya..
Sebelumnya tidak hanya senyum saja, tapi waktunya yang diberikan pada saya untuk dapat mengobrol dengannya bisa memberi saya semangat dan heyyy saya lupa bahwa tadi saya badmood.. 

Mungkin ada orang - orang sering berkata pada kita bahwa ketika mengalami sesuatu kita senyum saja, dan semuanya akan baik - baik saja.. hehe
Itu benar..
Tapi, dari si prilla, senyum saja terakadang tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada. Senyum itumenurut saya sebuah alat bantu untuk mengubah mood..
Selain senyum, membuka diri untuk mempersilahkan pikiran dan hati terlepas sejenak dari beban atau masalah juga baik lo.. :D
Jadi, senyum saja tidak cukup..
Teman - teman punya masalah?
Teman - teman sedang terbebani?
Jangan hanya berhenti dengan senyum, lakukan yang lain dan bergerak..
Seperti dilagunya madagascar ituuu tuu.. I like to move it move it .. I like to move it move it.. We like tooooo move itttt..
hahahahaha

Setuju  setuju???
Coba kalau saya hanya menyapa prila tapi tidak membiarkan diri saya meluangkan waktu dengan prila, mungkin saya akan membawa bad mood seharian dan mungkin tidak tahu bahwa prila suka es campurnya dan buah mangga.. haha..

God blesss youuu temannn... :)